thayyibah.com :: Ulang tahun adalah salah satu momen yang dianggap special bagi sebagian orang. Seringkali, orang yang sedang berulang tahun mendapat ucapan selamat disertai doa dari orang-orang di sekitarnya, salah satu yang paling umum yang sering kita dengar adalah, “Selamat ulang tahun yaa…semoga panjang umur dan sehat selalu.”
•Perlu kita ketahui, bahwa Islam tidak mengajarkan untuk memperingati hari kelahiran kita dengan perayaan-perayaan tertentu. Dan mengenai doa agar dipanjangkan umur tersebut, apakah bisa doa itu terkabul ? •Pasalnya, usia manusia telah ditentukan sebelum ia dilahirkan ke dunia. Hal tersebut disebutkan dalam hadits Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung kerabatnya.”
•Para ulama berselisih pendapat mengenai memperpanjang umur. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa memperpanjang ini menurut hakikatnya, yaitu dengan ditambahkan beberapa tahun dan beberapa hari. Diantara mereka ada yang mengatakan, dan ini yang rajih, bahwa yang dimaksud adalah keberkahan umurnya, diberi taufiq untuk melakukan ketaatan, waktunya sarat dengan hal-hal yang bermanfaat baginya di akhirat, dan waktunya terjaga dari kesia-siaan dalam perkara yang tidak berguna.
•Imam Ibnu Taimiyah menambahkan bahwa keberkahan umur ialah dapat melakukan amal-amal kebaikan dalam waktu yang pendek, padahal yang seperti itu tidak dapat dilakukan oleh orang selainnya dalam waktu yang sama.
Penulis Ruhul Ma’ani mengatakan, “Yang dimaksud oleh Nabi ialah bahwa ketaatan-ketaatan itu dapat menambah umur seseorang, karena amal-amal ketaatan tersebut menjadi sebab bagi keharuman nama pelakunya. Pada umumnya amal-amal seperti itu berkaitan dengan shadaqah dan silaturrahim, karena keduanya dapat mendatangkan pujian manusia. Ada yang mengatakan : Karena itulah, Nabi mengatakan bahwa silaturrahim itu dapat ‘menambah ilmu’. Beliau tidak mengatakan bahwa silaturrahim itu akan menambah ‘waktu ajal seseorang.’”
Sumber: Islampos