thayyibah.com :: Saudaraku seiman. Beberapa hari terakhir ini, berbagai macam media informasi ramai mengabarkan bahwa di negeri kita tercinta ini akan terjadi gerhana matahari total yang diperkirakan berlangsung pada hari rabu 9 maret 2016.
Berbagai macam sikap manusia dalam menghadapi fenomena alam yang sangat langkah ini. Diantara mereka ada yang menjadikan kejadian gerhana adalah kejadian yang biasa-biasa saja, sehingga tidak perlu heboh atau bersikap yang tidak wajar.
Ada juga yang menjadikan gerhana matahari sebagai fenomena yang sangat sayang untuk dilewatkan, mereka menganggap itu sebagai hiburan, mereka berusaha mengabadikan moment tersebut dengan berbagai macam persiapan, seperti orang yang akan melihat pertunjukan hebat atau atraksi yang disajikan oleh aktor terkenal.
Adapun orang orang yang beriman yang setia mengikuti petunjuk Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, mereka melihat peristiwa gerhana sebagai salah satu bentuk kekuasaan Allah azza wa jalla di jagad raya ini. Hati mereka semakin takut kepada Allah azza wa jalla. Mereka mengingat firman Allah :
وَمَا نُرْسِلُ بِالْآَيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
“Tidaklah kami mengirim ayat-ayat itu selain untuk menakut-nakuti (hamba).” [al-Isrâ’: 59]
Mereka melakukan sholat sunnah dua rakaat sebagaimana petunjuk Rasulullah alaihis sholaatu was salaam di dalam hadits nya :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ
“Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” [HR. Bukhari 1043 dan Muslim 2147]
Mereka juga memperbanyak sedekah, memperbanyak istighfar dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla.
Semoga Allah azza wa jalla menjadikan kita termasuk orang-orang yang mengikuti petunjuk RasulNya shallahu ‘alaihi wa sallam dalam menyongsong fenomena gerhana yang dikabarkan akan terjadi beberapa hari lagi. Aamiin. (put/thayyibah)
Oleh: Al-Ustâdz Budi Santoso, Lc