thayyibah.com :: Jangan sampai harta, tahta, dan bahkan pasangan kita kelak menjadikan kita orang yang lupa akan mereka.
Orangtua yang semasa hidupnya menghabiskan waktu untuk menjaga, merawat, mendidik dan menyayangi kita. Kita lupakan karna kesibukan duniawi yang sebenarnya bisa kita kesampingkan untuk sementara.
Tapi waktu bersama mereka ? Tidak akan pernah terulang. Jangan sampai ketika kita menyadari, rasanya sudah lama tidak mendengar suara mereka. Lalu kita niatkan menengok / menghubungi mereka. Namun ternyata mereka sedang sakit berat…Lalu kita bisa apa ?
Selagi masih ada mereka. Rajinlah kita menyapanya melalui telepon, bagi yang jauh dari orangtua.
Bila dekat, meski kadang sering berbeda pendapat bahkan bertengkar. Cobalah mengalah dan meminta maaf duluan.
Selagi masih ada mereka. Berikanlah mereka kegembiraan, meski hanya sekedar mengajaknya ngobrol ditelepon, mereka sudah bahagia.
Bila perlu berikanlah gaji kita sebagian untuk mereka. Meski tak banyak, tapi sungguh mereka bahagia. Karna melihat kita (anaknya) mampu mencari nafkah sendiri, sudah tak merepotkannya.
Cobalah kita bayangkan jika saat kita tua nanti…. Akankah anak2 kita akan sering menghubungi kita ? Meski hanya sekedar bilang “apa kabar mah ? Mama sehat ? Aku kangen sama mama. Bapak gimana kabarnya ? Maaf belum bisa datang minggu ini”
Bayangkan ? Pasti senang bukan main. Hanya mendengar suara anak saja sudaaah bahagiaaa rasanya.
Mau diperhatikan ? Perhatikanlah orangtua kita saat ini. Mau bahagia ? Bahagiakanlah orangtua kita saat ini. Ridho Allah terletak pada ridho Orangtua. Muliakanlah mereka selagi ada.
Sumber: Loveislam