thayyibah.com :: Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkisah: Suatu hari imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah memberikan petuah kepada orang-orang, maka mulailah mereka berdesakan mendekati beliau, dan beliau pun menghadap mereka, seraya berkata:
“Wahai saudara-saudara, kalian berdesakan untuk mendekat dariku?
Bagaimana dengan kalian esok nanti di hari kiamat apabila majelis orang-orang bertakwa didekatkan, dan majelis orang-orang zhalim dijauhkan, kemudian dikatakan kepada orang-orang yang diringankan (hisabnya): silahkan kalian lewat, dan kepada orang-orang yang diberatkan (hisabnya): tetaplah tinggal?
Duhai celakanya diriku: apakah bersama orang-orang yang diberatkan aku tinggal, atau bersama orang-orang yang diringankan aku lewat?”
Kemudian beliau pun menangis hingga tak sadarkan diri, dan menangislah orang-orang yang ada disekitarnya, kemudian beliau tersadarkan dan menghadap mereka seraya menyeru kepada mereka:
“Wahai saudara-saudara, tidakkah kalian menangis karena takut dari api neraka?
Ketahuilah, barangsiapa yang menangis karena takut dari api neraka niscaya Allah selamatkan dia darinya di hari para makhluk akan diseret dengan rantai-rantai besi dan belenggu.❞ (put/thayyibah)
Bahru Ad-Dumu’, Ibnul Jauzi. Halaman (60-61).