thayyibah.com :: Pernahkah teman-teman bertanya bagaimana karakteristik umat Islam yang paling utama di mata Rasulullah? Apakah orang yang paling banyak sholatnya? Paling lama dzikirnya? Paling sering puasanya? Apakah mereka yang hubungannya dengan Allah begitu kuat?
Sungguh mengejutkan tapi nyata. Ternyata ketika Rasulullah SAW ditanya soal bagaimana karakteristik muslim terbaik, ternyata yang keluar dari bibir Rasulullah bukanlah orang-orang yang paling kuat hablu minnallah-nya (hubungan pada Allah a.k.a. hubungan vertikal) melainkan orang yang paling kuat hablu minnannas-nya (hubungan pada manusia a.k.a. hubungan horizontal) seperti yang ada pada hadist berikut:
Hadist riwayat Abu Musa radhiyallahu’anhuma, ia berkata: Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah, dalam Islam manakah yang paling utama? Rasulullah SAW bersabda: Orang yang bisa menjaga lisan dan tangannya dari menyakiti muslim lain. (Shahih Muslim No.59)
Subhanallah betapa mulia agama Islam. Tidak hanya mengatur masalah spiritual namun masalah sosial, serta menempatkannya dalam posisi yang tinggi. Selain itu, Islam juga menjaga hubungan antar sesama manusia yang tertulis jelas dalam surah Al-Humazah.
Sungguh celaka para pengumpat lagi pencela (Al-Humazah:1)
Dua jenis orang yang celaka dan dimasukan oleh Allah dalam neraka Hutomah yang menyala-nyala; Yang pertama adalah mereka para pengumpat yaitu yang mendzhalimi orang lain lewat tangannya. Bentuk tangan sendiri dapat berarti kekuasaan dan kekuatan yang dapat digunakan untuk merampas hak orang lain. Dan yang kedua adalah mereka para pencela, yang mendzhalimi orang lain lewat lisannya.
Sungguh luar biasa agama ini. Menempatkan persoalan sosial begitu tinggi hingga menyebutnya sebagai karakteristik muslim paling utama dan menyiapkan penjara khusus bagi para pelanggarnya.
Sungguh luar biasa agama ini. Andaikan para pemeluknya memegang erat dan mengamalkannya tentu pribadi-pribadi umat muslim adalah pribadi yang disukai dan disenangi oleh para manusia di seluruh alam.
Semoga Allah menjadikan kita para manusia yang mampu menjaga lisan dan tangan kita agar kelak disebut sebagai sebaik-baiknya muslim di mata Rasulullah. Wallahua’lam. (put/thayyibah)