thayyibah.com :: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (Al-Qur’an Surah Al-Ma’aarij 70: 19-21)
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Al-Qur’an Surat Al-Hadid 57: 22-23)
Wahai ukhty yang manis , janganlah kita mudah untuk mengeluh. Terimalah segala sesuatu dengan lapang karena Allah. Semoga Allah membantu menguatkan diri kita untuk menjalani kehidupan dengan tegar, penuh keberanian, layaknya seorang kesatria. Sehingga apapun yang hadir, susah atau senang, nikmat atau menyakitkan, semua akan diterima dengan hati yang lapang dan senyuman. Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. berhati-hatilah dengan lisan kita, karena sebuah kata yang mungkin tak kita sadari tiba-tiba keluar, sebuah kata keluhan yang mungkin sebenarnya tak berniat untuk mengeluh. Akhwat tangguh dilarang untuk mengeluh. Hamasah Always , Semangat never Ending. Daripada mengeluh, mari berlomba-lomba dalam kebaikan “Fastabiqul Khairat” semoga Allah meneguhkan disetiap langkah-langkah kita.
Teringat kata-kata dari seorang murobbi saya, “De, hati-hati dengan kata aduh, hufth, apalagi ya?, seorang akhwat jangan mudah untuk mengeluh dalam berjuang, adanya kata semangat untuk melangkah, jadi kalau ingin mengeluarkan kata-kata itu, disimpan lagi aja , ganti dengan HAMASAH Bismilah yakin Bisa InsyaAllah “
“ Saya laksana sebutir pasir yang mudah tersapu jika tertiup angin, teguhkanlah keimanan saya ya Allah untuk selalu mendekat pada Mu, sehingga apa pun yang saya lakukan adalah semata-mata untuk beribadah pada Mu dan semoga hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin ”
Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu. (put/thayyibah)
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu. (put/thayyibah)