thayyibah.com :: Orang-orang Muslim tahu dan percaya bahwa sebenarnya 1 hari Akhirat = 1000 tahun di dunia, karena hal ini dituliskan pada mereka lewat surat Al-Hajj ayat 47 yang kira-kira isinya bahwa satu hari Allah adalah 1000 hari manusia.
Seakan belum cukup, dituliskan juga pada surat As-Sajdah ayat 5 yang bunyinya bahwa Allah mengatur urusan dari langit menuju bumi, dimana urusan tersebut akan kembali dengan waktu satu hari akhirat, yang akan terasa seperti 1000 tahun oleh manusia biasa.
Jika masyarakat Jawa punya pepatah yang berbunyi “wong irup iku mung mampir ngombe”, yang secara harfiah bisa diartikan hidup itu layaknya orang yang hanya mampir untuk minum, ternyata Rasulullah SAW pernah mengatakan hal yang sama dan dihadistkan oleh Imam Bukhori.
Bunyi perkataan tersebut kira-kira berarti jalani hidup di dunia seakan kita hanyalah orang asing atau seorang pengembara. Apakah hal ini ada kaitannya dengan perbedaan waktu dunia dan waktu akhirat? Karena dari kedua perkataan itu terdapat satu hal yang sama, dimana keduanya berarti hidup kita di dunia itu singkat dan bisa habis sama cepatnya dengan kita menghabiskan satu gelas minuman.
Pada surat Al-Mu’minun ayat 112 hingga 115, Allah juga menegaskan bahwa kita hidup di dunia ini hanya sebentar saja, dan kemungkinan ini berkaitan dengan fakta bahwa ternyata 1 hari akhirat = 1000 tahun di dunia yang dijelaskan pada surat As-Sajadah ayat ke-5 dan surat Al-Hajj ayat 47, dimana kedua surat tersebut dinilai sudah menjadi bukti yang cukup.
Dengan mengetahui fakta bahwa ternyata 1000 tahun yang kita lalui di dunia hanya berarti satu hari di akhirat, berapakah umur kita di dunia ini jika melihat melalui perbandingan matematis di dunia dan akhirat? Anggaplah umur rata-rata manusia adalah sekitar 60 tahun. Untuk melakukan perhitungan ini kita juga harus mencari tahu ukuran satu jam di akhirat dengan cara membagi 1000 dengan 24 karena ada 24 jam dalam satu hari yaitu berarti satu jam di akhirat adalah 41,7 tahun. Jika umur kita dibagi dengan konversi tahun ini maka akan menghasilkan angka 1,4 jam.
Hal ini bukanlah hal yang mengejutkan jika kita mengingat faktor pembanding dimana 1 hari di akhirat sama dengan 1000 hari di dunia, dan bahwa umur hidup kita di dunia ini rata-rata tidak sampai 90 menit menurut hitungan akhirat.
Dengan begini, apakah kita masih bisa bersantai-santai membuang-buang waktu yang sebetulnya bisa kita gunakan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT dan mengucap shalawat Rasul setiap saat?
Apa Yang Bisa Diambil Dari Fakta 1 Hari Akhirat = 1000 Tahun di Dunia?
Pada surat Al-An’am ayat ke-32, Allah SWT berfirman yang intinya bahwa kehidupan manusia yang ada di dunia hanyalah senda gurau yang mudah hilang, bukanlah sesuatu yang akan terjadi selamanya dan akan menjadi lebih baik bagi mereka yang bertaqwa untuk menginginkan akhirat yang akan menjadi tempat persinggahan terakhir manusia nantinya.
Karena hal ini juga, ada baiknya kita sebagai manusia yang hanya menumpang minum saat menjalani perjalanan kita mengarungi samudera penuh lika-liku bernama kehidupan di dunia ini untuk selalu mengingat hal ini, bahwa karena 1 hari akhirat = 1000 tahun di dunia, hidup kita hanya 1,4 jam dan itupun masih sulit untuk beribadah.
Sumber: Loveislam.id