thayyibah.com :: Kita menyaksikan mayoritas manusia mereka membeda-bedakan teman duduknya, dalam bahasa lainnya pilih kasih…, bahkan mungkin ada sebagian diantara kita yang enggan untuk berteman dan bersahabat dengan orang-orang rendahan alias miskin. Subhanallah, dimanakah akhlak kita dari akhlak Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam-?
Beliau adalah manusia yang termulia, namun bersamaan dengan itu beliau adalah manusia yang paling cinta dan memiliki kasih sayang terhadap orang-orang miskin.
Dari Abu Said Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata; “Cintailah oleh kalian orang-orang miskin itu, karena aku mendengar Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wa sallam- berucap dalam doanya;
اللهم احيني مسكينا وامتني مسكينا واحشرني في زمرة المساكين
“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, serta bangkitkanlah aku bersama sekumpulan orang-orang miskin”. HR. Ibnu Majah (4126)
Didalam hadits Abu Dzar -radhiyallahu ‘anhu- beliau berkata;
أمرني خليلي صلى الله عليه وسلم بسبع؛ أمرني بحب المساكين…
“Sang kekasihku (yaitu Rasulullah) memerintahkanku dengan tujuh perkara; diantaranya memerintahkanku untuk mencintai orang-orang miskin…”. HR. Ath Thabrany dalam Ash Shaghir (758)
Berkata Sahl bin Hanif -radhiyallahu ‘anhu- berkata;
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأتي ضعفاء المسلمين ويزورهم ويعود مرضاهم ويشهد جنائزهم
“Adalah Rasulullah -shalallahu ‘alahi wa sallam- mendatangi orang-orang lemah dari kalangan kaum muslimin, mengunjungi mereka, menjenguk orang sakitnya dan menghadiri penyelenggaraan jenazahnya”. HR. Al Hakim (2/466)
Lalu dimanakah akhlak kita dari mengikut dan mencontoh Nabi kita -shalallahu ‘alaihi wa sallam-? Lihatlah contoh terbaik para pengikut setia Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam- dalam kehidupan sehari-hari mereka.
كان ابن عمر لا يأكل حتى يؤتى بمسكين يأكل معه
“Adalah Ibnu Umar -radhiyallahu ‘anhu- enggan untuk makan hingga didatangkan kepadanya seorang miskin yang mau makan bersamanya”. HR. Al Bukhary (3593)
وكان جعفر بن أبي طالب أخير الناس للمساكين
“Adalah Ja’far bin Abi Thalib -radhiyallahu ‘anhu- adalah seorang yang paling baik terhadap orang-orang miskin”. HR. Bukhary (3505)
Bahkan Ja’far bin Abi Thalib ini karena sangat cinta terhadap orang-orang miskin dan selalu duduk bersama mereka sehingga Nabi -shalallahu ‘alaihi wa sallam- memberikan kun_ya (julukan) baginya Abul Masaakiin (bapaknya orang-orang miskin), sebagaiman terdapat dalam riwayat At Tirmidzi (3766).
Ayolah kawan, mulailah dari sekarang untuk belajar mencintai orang-orang miskin serta membantu dan berinteraksi dengan mereka dengan cara yang terbaik. (put/thayyibah)