thayyibah.com :: Firman (Allah) Ta’âlâ adalah sebagai berikut:
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah, ‘Jika ayah-ayah, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” [At-Taubah: 24]
Allah Ta’âlâ memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memberikan ancaman kepada orang-orang yang lebih mencintai perkara-perkara ini, sehingga ia lebih mengutamakan seluruhnya atau sebagiannya daripada kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengerjakan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah kepadanya dari perkara-perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah, seperti hijrah dan jihad serta yang lainnya. Allah mulai penyebutannya dengan bapak-bapak (orang tua), kemudian anak-anak, lalu saudara-saudara, demikian juga kawan-kawan dekat serta yang lainya. Sehingga barangsiapa menyatakan kecintaan kepada Allah, tetapi dia mendahulukan/mengutamakan kecintaan kepada hal-hal tersebut dibandingkan kecintaan kepada Allah, maka dia telah berdusta dan hendaknya dia menunggu datangnya adzab dari Allah.
Ayat ini menunjukkan kewajiban mendahulukan/mengutamakan kecintaan kepada Allah dan kepada apa-apa yang dicintai oleh Allah, dari kalangan manusia atau amalan-amalan, dibandingkan kecintaan kepada selain hal itu.
Faedah Ayat
1. Menunjukkan kewajiban mencintai Allah dan mencintai apa-apa yang dicintai oleh Allah.
2. Menunjukkan kewajiban mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Menerangkan adanya ancaman bagi orang-orang yang lebih mencintai delapan perkara tersebut atau (perkara) lain daripada kecintaannya kepada agamanya.
Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan. (put/thayyibah)