thayyibah.com :: Islam dan Amerika, pada dekade terakhir kebanyakan orang —termasuk mungkin kita– memisalkan tak ubah-nya seperti air dan api. Hal tersebut berlatar-belakang pada apa yang telah dilakukan rezim adikuasa Amerika terhadap banyak negeri kaum muslimin di dunia.
Namun tak disangka saat ini Islam men-jadi agama ketiga terbesar di AS dan tumbuh secara pesat di sejumlah komunitas. Per-tumbuhan jumlah umat Muslim di AS yang demikian pesat bukan disebabkan banyaknya imigran. Tapi karena sekitar 50 persen dari tujuh juta warga Muslim AS lahir di negara itu.
Masjid adalah tempat ibadah utama bagi seorang Muslim. Di AS, ada sekitar 1.209 Masjid, dimana yang terbesar adalah Islamic Center of America yang terletak di Dearborn, Michigan. Dibangun pada 2005, Masjid ini dapat menampung lebih dari 3.000 jamaah yang terus tumbuh di wilayah itu. Hanya kurang dari 100 unit yang benar-benar dirancang dari awal sebagai Masjid, kebanyakan jamaah Islam di AS pada awalnya beribadah di bangunan-bangunan yang semula didirikan untuk tujuan lain, seperti bekas stasiun pemadam kebakaran, teater, gudang, dan toko. Jumlah Masjid terbanyak di AS adalah di negara bagian California, yakni sekitar 227 unit di tahun 2001
Sulit menentukan jumlah pasti Muslim di AS. Konstitusi AS memisahkan antara ge-reja dengan negara yang tercermin dalam un-dang-undang Amerika, sehingga formulir Biro Sensus AS tidak memuat pertanyaan tentang agama pada orang yang dicatat didalamnya. Dinas imigrasi juga tidak mengumpulkan in-formasi tentang agama para imigran. Banyak masjid di AS tidak memiliki kebijakan keang-gotaan resmi, dan mereka jarang mencatat secara akurat jumlah jamaah yang datang. Hasil akhirnya adalah tidak adanya data yang akurat mengenai jumlah Muslim di AS. Menurut Central Intelligence Agency (CIA) Amerika dalam situsnya, jumlah Muslim di AS adalah 1% dari 301.139.947 (perkiraan Juli 2007) penduduk AS, jumlah ini sama de-ngan jumlah umat Yahudi di AS.
Kantong-kantong Wilayah kaum muslimin di Amerika
Komunitas Muslim pertama berada di Midwest. Di Dakota Utara, kaum Muslim ber-kumpul untuk shalat berjamaah di tahun-tahun pertama era 1900-an; di Indiana, sebuah
pusat kegiatan Islam dimulai sejak 1914; dan Cedar Rapids, Iowa, adalah rumah bagi Masjid tertua yang masih digunakan hingga sekarang. Daerborn, Michigan, dipinggiran Detroit, adalah tempat Muslim Sunni dari banyak negara Timur Tengah. Bersama umat Kristen dari Timur Tengah, kaum Muslim Michigan membentuk komunitas Arab-Amerika ter-besar di negara ini. Di New England juga telah dibuat sebuah Islamic Center, yang kini menjadi kompleks Masjid besar untuk beribadah bagi para pelaku bisnis, guru, profesional, serta pedagang dan buruh. Di New York, Islam telah hadir dan muncul se-lama lebih dari satu abad.
Penjara bisa jadi adalah penyokong ter-hadap pertumbuhan Islam di AS. Perkiraan resmi menyatakan bahwa persentase dari nara-pidana Muslim adalah sekitar 15-29% dari populasi penjara. Diperkirakan, sekitar 80% dari narapidana berpindah agama ke Islam. Populasi narapidana Muslim telah mencapai 350 ribu jiwa (pada 2003) dengan pertambah-an sekitar 30 ribu hingga 40 ribu setiap tahun-nya. Kebanyakan narapidana yang berpindah ke Islam adalah keturunan Afrika.
Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai buruh biasa, tapi kini tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, dan pekerjaan lainnya.
Ada banyak organisasi Islam di Amerika salah satunya adalah Council on American Islamic Relations (CAIR atau Dewan Hubungan Islam-Amerika). CAIR adalah termasuk organisasi Islam paling besar yang mengakomodasi kepentingan Muslim di AS. CAIR menggambarkan organ-isasinya sebagai organisasi yang moderat di DPR Amerika dan arena politik Amerika. CAIR adalah lembaga pembela hak-hak warga Muslim AS yang paling besar dan mempunyai 35 kantor. Selain memiliki advokasi terhadap kaum Muslim juga me-ningkatkan pemahaman Islam, mendorong tanya jawab, melindungi kebebasan-kebebasan sipil, memberdayakan Islam di Amerika, dan membangun kesatuan dan mempromosikan keadilan dan saling pe-ngertian.
Demikianlah sekilas gambaran dinamika pertumbuhan Islam dan umat Islam di Amerika. Disadari atau tidak dari jantung rezim adikuasa Amerika saat ini sedang Alloh tunjukkan wujud kekuasaan-Nya, seperti wujudnya kekuasaan Musa pada jantung kerajaan Firaun. Pada akhirnya dibumi mana Alloh kehendaki keme-nangan, maka tegaklah dengan pasti. Wallohu a’lam bishowab
Oleh: M. Priatna, S.Pd.I