thayyibah.com :: Ada sebuah hadis dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang menjelaskan kepada kita sebuah sunnah berkaitan dengan makanan yang terjatuh ke lantai atau tanah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا سَقَطَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيُمِطْ عَنْهَا الْأَذَى وَلْيَأْكُلْهَا وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ.
Apabila sesuap makanan seorang dari kalian jatuh, hendaknya ia membuang yang kotor lalu menyantap makanannya itu, jangan sampai ia membiarkannya untuk setan. (HR. Muslim)
Hadist di atas berisi petunjuk dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bagi kita, apabila makanan kita -baik itu kurma atau yang lainnya- terjatuh, hendaknya kita membuang kotoran yang menempel padanya -seperti tanah atau kotoran lain-, setelah itu hendaknya kita memakan makanan yang bersih tersebut. Hendaknya kita tidak membiarkannya, sehingga akan menjadi santapan bagi setan. Dan bagi yang mengerjakannya karena meneladani beliau shallallahu alaihi wa sallam maka ia akan mendapatkan pahala dari Allah azza wa jalla -biidznillah-.
PETIKAN FAEDAH
Dari hadis dan keterangan singkat di atas dapat diambil beberapa faedah, di antaranya:
Pertama, perintah untuk mengambil makanan yang jatuh, membersihkannya, lalu menyantap bagian yang bersih. Kedua, Islam agama yang perhatian dengan kebersihan dan tidak menyukai kekotoran. Ketiga, penjelasan bahwa setan bisa jadi ikut menemani manusia ketika makan dan minum apabila ia tidak memperhatikan petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang berkaitan dengan adab makan dan minum. dan keempat, pahala bagi seorang yang mengamalkan perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Semoga kita dimudahkan untuk mensyukuri berbagai macam nikmat Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin. (put/thayyibah)