7 Nasehat Ayahanda

thayyibah.com :: Kemarin lusa, beberapa ikhwah ziarah ke masyaikh mencoba menyambung ikatan ukhuwah.

Berikut 7 nasihat indah beliau:

1. Kita terdiri dari kemarin, hari ini dan besok. Belajarlah dari kemarin, fokuslah hari ini dan rencanakan masa depan sebaik mungkin.

2. Sama seperti kaca spion. Jika si sopir hanya memperhatikan belakang melalui kaca spion, mengabaikan depan, celakalah mobil. Kita juga sama, jangan terlalu tenggelam. Menatap masa lampau. Fokuslah membangun masa depan.

3. Coba buka mushafmu, Nak. Tepatnya surah al-hasyr ayat 18, pernahkan kau bertanya kenapa Allah menyebutkan kalimat ‘ittaqullah’ sebanyak dua kali? Itu menunjukkan masa depan itu sangat penting. Maka persiapkanlah bekalmu.

4. Besok lusa pada tahun 2020 anak-anakku, kalian akan menghadapi apa yang disebut dengan “Panggung Perebutan Kepemimpinan”. Akan muncul musuh-musuh yang siap menggempur kita. Kita harus mempersiapkan diri. Dengan apa?
1. Integritas Moral
2. Mengisi diri dengan ilmu
3. Networking (Perluas jaringan)
Dan ketiga hal ini, kalian akan temukan di kerja dakwah.

5. Salah satu musuh terbesar kita adalah syiah. Kenapa banyak orang tertarik dengan syiah? Setidaknya ada 4 alasan:
1. Aqidah kebanyakan masyarakat masih lemah.
2. Rasa kagum dengan revolusi iran yang berkedok Islam.
3. Campur tangan intelijen.
4. Kepentingan politik
Tugas kitalah membendung gelombang mereka.

6. Anak-anakku, kita sangat kekurangan penulis. Menulislah.

7. Jika kalian ingin memiliki keluarga unggulan, Anak-anakku. 4 pilar yang yang harus dibangun:
1. Miliki visi dakwah
2. Kompak antara si suami dan si istri
3. Ekonomi kalian berkelanjutan
4. Banyak-banyak menyelami kisah-kisah nabi dan orang terdahulu.

Tentu, masih banyak rinai-rinai nasehat yang beliau guyurkan pada kami. Dalam suasana penuh hangat kekeluargaan, beliau menatap teduh, harapan berpendar dari mata beliau.

Harapan kepada kami sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan berikutnya.

Semoga…

Semoga, besok lusa kami menjelma bermekaran seindah nasehat beliau. Seterang harapan yang beliau sematkan dalam sanubari.

Ya Allah…

Karena kami yakin dengan Jalan-Mu ini ya Allah, maka wujudkan semua asa kami. Jadikan kami pemuda yang mengubah ummat ini. (put/thayyibah)