Cinta itu Butuh Pengorbanan

thayyibah.com :: Sahabatku… Setiap dari kita pasti pernah merasakan cinta, ketika kita jatuh cinta kepada seseorang, maka kita siap berkorban dan mengerahkan segala kekuatan dan daya kita tuk mendapatkan cinta dan kasih sayangnya.

Tapi yang aneh bin ajaib, banyak dari kita yang mengaku cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala, namun masih hanya sekedar batas pengakuan, pertanyaannya sudah seberapa besarkah diri kita berkorban untuk-Nya?.

Ketahuilah sahabatku…
Jika cinta kepada makhluk saja perlu yang namanya pengorbanan, tentu cinta kepadaNya jauh dan jauh lebih butuh kepada pengorbanan dan kesungguhan.

لا تنال محبة الله براحة الجسم

“Ketahuilah, cinta Allah tak akan didapat dengan tubuh yang santai”

Bukankah Allah subhanahu wa ta’ala berfirman

والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا

“Dan mereka yang bersungguh-sungguh di jalan Kami (untuk mendapatkan cinta dan keridhoanNya) maka akan kami tunjukan jalan Kami” (Al-Ankabut 69)

Ayat di atas jelas menunjukan, barangsiapa yang menginginkan cinta Allah, maka ia harus bersungguh-sungguh dalam menggapainya, ingat cintaNya tak bisa didapat dengan jiwa dan raga yang santai lagi malas.

Silakan sibukan waktu kalian dengan membaca komik daripada membaca Al-Qur’an…
Silakan habiskan waktu kalian tuk asyik bermain game dibandingkan asyik menelaah kitab-kitab ulama…
Silahkan peras dan kerahkan kemampuan berpikir kalian untuk bermain catur daripada memeras pikiran untuk memahami hadis-hadis Nabi tercinta…

Maaf bukannya mau mengharamkan apa-apa yang mubah, namun ingatlah sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam

ححبت النار بالشهوات وحجبت الجنة بالمكاره

“Neraka itu dikelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan, dan surga dikelilingi dengan hal-hal yang dibenci” (HR. Bukhari)

Ingat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه

“Di antara tanda kebaikan seorang muslim, adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat untuknya” (HR. Tirmidzi 2318)

Maka buktikanlah cintamu jika memang cintamu adalah cinta yang tulus.

Oleh: Al-Ustâdz Adam Al-Jawi, S.Pd.I Hafizhahullâh