Breaking News
Berdoa

Do’akan Pemimpinmu!

Berdoa
Berdoa

thayyibah.com :: Hentikan mencelanya karena itu sia-sia dan dosa serta jauhi Para Ruwaibidoh (orang awam yang merasa sebagai Ulama) semisal Tuwalibi, Khariji, dan lain lain.

PRESIDEN VS RAKYAT

Era Soeharto – Kami kecewa
Era Habibi – Kami kecewa
Era Gusdur – Kami kecewa
Era Megawati – Kami kecewa
Era SBY – Kami kecewa
Era Jokowi – Kami kecewa

Pertanyaannya: “Adakah presiden kita dari malaikat yang diciptakan dari cahaya tanpa kentut, kencing dan dosa?”

Apakah kita akan terus kecewa untuk pemilu 2018 mendatang…kemudian tahun 2022 kemudian dan kemudian. Selalu kecewa akibat tidak pernah mau kembali ke AlQur’an dan as sunnah.

Selalu sistem disalahkan..
Selalu Pemimpin disalahkan..
Selalu impor disalahkan..
Selalu ekspor disalahkan..
Maka jangan kecewa kecuali kita sendiri…

Rasulullah berdakwah sendiri ke Mekkah tidak membutuhkan sistem ekonomi yang maju seperti sekarang.

Tidak ada partai… organisasi… impor … ekspor… politik dan lain sebagainya..

Salah jika berdakwah melalui jalur politik yang sejatinya diimpor dari ajaran pagan Yunani yang kini terbukti GAGAL dengan jatuhnya perekonomian mereka.

Salah jika tujuan berdakwah melalui jalur politik demokrasi sehingga mengakibatkan ribuan jiwa muslimin tewas demi meraih kursi kepemimpinan yang HARAM di Mesir. Kemudian yang tewas justru dikatakan sebagai Syahid..adakah Syahid demi meraih kursi presiden? Sedangkan demokrasi sendiri murni ritual penyembah berhala Yunani?.

Rasulullah tidak pernah menyalahkan bahwa umat di akhir zaman akan hancur karena sistem mereka yang salah. Pemimpin mereka yang salah. Ekonomi mereka yang salah tapi karena dua hal saja. Apakah itu?

1. Tidak kembali ke Al – Qur’an.
2. Tidak kembali ke As – Sunnah.

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kalian telah berjual beli ‘inah, mengambil ekor sapi dan ridho dengan pertanian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kalian kerendahan (kehinaan); Allah tidak mencabutnya dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud; dishahiihkan Syaikh Al Albaaniy dalam Shahiih Abi Dawud)

Rasulullah shalllallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا

‘Telah berkumpul umat-umat untuk menghadapi kalian, sebagaimana orang-orang yang makan berkumpul menghadapi piringnya’.

Mereka berkata : Apakah pada saat itu kami sedikit wahai Rasulullah ?

قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّاللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ

Beliau menjawab : ‘Tidak, pada saat itu kalian banyak, tetapi kalian seperti sampah banjir dan Allah akan menghilangkan rasa takut dari dada-dada musuh kalian kepada kalian, dan Allah akan menimpakan pada hati kalian penyakit Al-Wahn’.

Mereka berkata : “Apakah penyakit Al-Wahn itu wahai Rasulullah?”.

Beliau menjawab :

حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

“Cinta dunia dan takut akan mati”.

[Haadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud (4297), Ahmad (5/287), dari hadits Tsaubah Radhiyallahu anhu, dan dishahihkan oelh Al-Albani dengan dua jalannya tersebut dalam As-Shahihah (958)]

Jadi jangan salahkan pemerintah jika harga barang naik. Jika impor tidak begini dan begitu. Jika biaya sekolah mahal. Jika ekonomi kian terpuruk. Namun sadarlah diri bahwa amalan agama kita masih banyak cacatnya.
Belajarlah agama yang benar. Kembalillah ke sunnah dan jauhilah perkara baru dalam agama..niscaya kita masuk surga bersama para Ulama, Syuhada, dan shalihin. Itulah rumah asli kita bukan di dunia yang penuh hina dan riba ini.

Orang yang bijak adalah orang yang menyalahkan diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain dan mau bertaubat setelahnya serta memaafkan orang lain dengan hati yang ikhlas ridho karena ketentuan Allah.

Saat ini saya yakin. Akidah seorang ahlussunnah akan tampak ketika masalah kepemimpinan..apakah ia taat walaupun dipukul mereka. Sehingga tetap menjadi Ahlusunnah. Ataupun menjelek jelekan mereka sehingga menjadi khawarij yang disebut Rasulullah sebagai anjing anjing neraka.

Sahabat Amru bin Ash -radhiyallahu ‘ anhu- pernah berkata :”Pemimpin yang Zalim lebih baik daripada Fitnah yang berkepanjangan”.

Seorang sahabat Saya asal Laziqiyeh/latakia Suriah pernah bercerita ketika saya tanya tentang fitnah di Suriah.
“Sebenarnya kami sebelum demo menentang Basyar Asad hidup dalam damai dan biasa biasa saja. Tidak ada pemeriksaan KTP, Masjid Ahlusunnah juga di mana-mana, bahkan saya berenang di sungai El Furaath / Eufrat hampir setiap sore berjam-jam lamanya tanpa khawatir.
Namun tahukah kita apa asal muasal perang berkepanjangan di Suriah yang mengakibatkan ratusan ribu korban anak anak ? Asal muasal perang ini adalah Seorang Anak kecil yang mengkritik Bashar Asad di papan tulis, Hanya main main saja. Kemudian ia ditangkap tentara Bashar dan dikembalikan ke rumahnya dalam keadaan hangus dan tercincang-cincang.

Dari sini mulailah demo dimana-mana sehingga tentara makin anarkis terlebih ada kaki tangan asing yang memang sengaja membuat timur tengah kacau yakni dari pihak intelejen Perancis.

Jelas dan pasti Bashar Asad salah dan berdosa atas ratusan ribu rakyat yang dibantainya, semoga Allah membalasnya dengan setimpal.

Akan tetapi, rakyat Suriah kebanyakan menyesal karena melawan pemerintahan Bashar sehingga tujuan Awal adalah kesejahteraan justru menjadi bala bencana yang sudah bertahun-tahun.

Jika ingin Shalat berjamaah maka khawatir bom Russia, tidak ada Haji, Air menjadi barang mahal, Roti seharga emas, Bahkan kelaparan menjadi pembunuh nomor 2 setelah bom Barrel Bashar Asad.

Semoga kita mengambil pelajaran dari rakyat Suriah, kita mendoakan Pemimpin kita Presiden Jokowi. Jangan sampai tergerus Emosi hanya karena berita dan Isu WALAUPUN itu benar, namun jika salah maka anda berdosa akibat memfitnah orang lain.

Islam punya cara dalam menasehati pemimpin. Tidak boleh dengan cara PAGAN YUNANI seperti berdemo, melakukan parade, memacetkan jalan dan lain-lain karena ini tidak mencerminkan cara AlQur’an dan Sunnah.

Bahkan ketika Nabi ditanya jihad apa yang paling utama? Beliau menjawab:

كلمة حق عند سلطان جائر

“Kalimat kebenaran di sisi pemimpin yang dzalim“. (HR. Nasai, Ibnu Majah dan dishahihkan al Albani dalam Ash Shahihah: 491)

Imam Al-Barahari berkata, “ Jika engkau melihat seseorang mendoakan kejelekan bagi penguasa maka ia adalah pengikut hawa nafsu, dan bila engkau melihat seseorang mendoakan kebaikan bagi penguasa, maka ketahuilah bahwa ia adalah pengikut sunnah.” (Syarhus Sunnah, hal. 328)

Imam Ahmad mengatakan, “Saya selalu mendoakan penguasa siang dan malam agar diberikan kelurusan dan taufik, karena saya menganggap itu suatu kewajiban.” (As-Sunna Al-Khallal, hal 82-83)

وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ

“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.” (thayyibah)

About Lurita

Online Drugstore,cialis next day shipping,Free shipping,order cialis black,Discount 10%, dutas buy online