thayyibah.com :: Halaqah yang ke-29 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Kejadian-kejadian Yang Dahsyat Di Hari Kiamat”.
Pada hari kiamat, setelah bangkitnya manusia dari kubur, akan terjadi kejadian-kejadian dahsyat di alam semesta yang kita lihat. Baik alam atas maupun alam bawah. Tidak ada yang mengetahui hakikat kedahsyatannya kecuali Allãh ‘Azza wa Jalla.
Gunung yang sedemikian besar dan kokoh menancap di bumi akan dijalankan oleh Allãh sehingga menjadi fatamorgana.
Dan dihancurkan menjadi berkeping-keping seperti tumpukan pasir yang beterbangan atau seperti bulu yang dihamburkan.
Lihat :
• QS Al Wāqi’ah : 5-6
• QS Muzzammil : 14
• QS An Naba’ : 20
• QS At Takwīr : 3
• QS Al Qāri’ah : 5
Bumi yang sebelumnya tenang akan digoncangkan dengan segoncang-goncangnya dan dibentangkan. Dan diganti sifatnya sehingga menjadi jelas, rata tanpa gunung, tanpa lembah tanpa pohon.
Lihat :
• QS Thāhā : 105-107
• QS Al Wāqi’ah : 4
• QS At Takwīr : 3
• QS Al Zalzalah : 1
Laut-laut akan meluap sehingga menjadi lautan yang satu dan akan menjadi lautan api.
Lihat:
• QS Al Infithār : 3
• QS At Takwīr : 6
Langit yang tujuh yang sangat tinggi & sangat besar yang Allãh tinggikan tanpa tiang, pada hari itu akan menjadi sangat lemah, akan bergetar & pecah. Dan akan berubah warnanya menjadi warna merah seperti mawar.
Lihat:
• QS Al Hāqqah : 16
• QS Al Infithār : 1
• QS Al Insyiqāq : 1
• QS Ar Rahmān : 37
• QS At Thūr : 9
• QS At Takwīr : 11
• QS Al Furqān : 25
Matahari akan digulung dan lenyap cahayanya (QS At Takwīr: 1).
Bulan akan hilang cahayanya dan akan dikumpulkan dengan matahari (QS Al Qiyāmah 8-9).
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
الشمس والقمر مكوران يوم القيامة
“Matahari dan bulan akan digulung pada hari kiamat.”
(HR Bukhāri)
Bintang yang sedemikian banyaknya akan berjatuhan dan lenyap cahayanya.
Lihat:
• QS Al Infithaar : 2
• QS At Takwīr : 2
Ada sebagian ulama kita yang mengatakan bahwasanya semua ini terjadi di antara dua tiupan.
Allãhu A’lam, Allãh yang lebih mengetahui mana yang benar.
Dan yang penting bagi kita semua bahwasanya kita diperintahkan untuk takut.
Dan supaya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi hari tersebut.
Itulah yang bisa kita sampaikan dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. (thayyibah)
Sumber: ‘Abdullāh Roy di kota Al-Madīnah