thayyibah.com :: Pernahkah berfikir bahwa cara menilai apakah rumah tangga ini penuh kebahagiaan atau malah sebaliknya bisa dilihat dari kelembutan atau kasarnya anggota keluarga kita dalam bersikap di rumah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ إِذَا ارَادَ بِاهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا أَدْخَلَ عَلَيْهِم الرِّفْقَ
“Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan bagi sebuah keluarga maka Allah akan memasukkan kelembutan kepada mereka.”
(HR Ahmad dan dishahikan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 523)
Renungkanlah kondisi rumah tanggamu! Jika selalu dipenuhi dengan suara keras…, suara lantang…, kekasaran…, bentakan…, pukulan terhadap anak-anak…, jeritan anak-anakmu…, mengangkat suara dihadapan suami…
Maka ketahuilah, engkau sedang jauh dari kebaikan…, segera rubahlah sikapmu. Perbaiki kondisi rumahmu, penuhi dengan senyuman, kelembutan, niscaya Allah menebar kebaikan dalam keluargamu.
Cinta itu akan tulus jika didasari ketaatan kepada Allah. Sehingga cintanya akan mengarahkan keduanya kepada Kebaikan dan menjauhkan dari maksiat. Inilah yang disebut cinta kepada Allah. Cinta yang memprioritaskan keta’atan kepada Allah semata. Maka seindah-indahnya cinta kepada lawan jenis jika dibangun atas dasar ketaatan kepada Allah adalah cintanya suami istri dengan pernikahan.