Oleh: Salim A. Fillah ”Aku merasa bagai sembelihan”, tulisnya, ”Yang digiring ke penjagalan.” Itulah yang dirasakannya ketika Sultan Nuruddin Mahmud Zanki memerintahkannya menyertai sang paman mempertahankan Mesir dari serbuan Amalric, Raja Yerusalem di tahun 1164. ”Seakan jantungku ditoreh belati”, ujarnya seperti dikutip Ibn Syaddad dalam Al Mahasin Al Yusufiyyah. ”Dan ketika itu aku menjawab: Demi Allah, bahkan seandainya aku diberi seluruh ...
Read More »