Oleh: Davy Byanca Saya barangkali termasuk manusia yang jarang senyum. Bisa jadi, pengalaman hidup sejak muda di belantara beton ibukota yang membuatku nampak kaku. Atau kerana masa remajaku yang “kering” kasih-sayang dari orang tua –maklum ayah wafat saat usiaku 18 tahun dan ibunda wafat saat berusia 22 tahun. -padahal saya berusaha keras untuk mengisi hari-hari dengan senyuman. Ya sudahlah, soal ...
Read More »