Nun, di arena Kuruksetra tampak ribuan manusia menggelepar. Mereka serempak batuk-batuk sambil memegang dada yang panas dan kepala yang tiba-tiba menjadi pusing, lalu ambruk di tanah. Prabu Salya tersenyum menyaksikan kejadian yang mengerikan itu. Tujuannya adalah menunggu lawan seimbang yang akan dimajukan oleh pihak Pandawa. Pun, ajian pamungkasnya itu dikeluarkan semata-mata untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Dia tahu bahwa ajian Candrabirawa ...
Read More »