Afrika

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Covusoglu tiba di ibu kota Sudan, Khartoum pada Jumat (17/08/2019) kemarin.

Mereka meminta, penyelidikan ini dilakukan atas pengawasan langsung dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (22/06/2019), kebungkaman Amerika Serikat ini dapat dipahami mengingat adanya tiga tokoh yang berada dalam pemerintahan saat ini. Mereka adalah:

Kepolisian Mesir diduga kuat menjadi penyebab kematian Presiden Terkudeta Mesir Muhammad Mursi. Pasalnya, mereka membiarkan Mursi yang jatuh pingsan di lantai selama kurang lebih 20 menit.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendorong adanya penyelidikan independen atas meninggalnya Presiden Terkudeta Mesir Muhammad Mursi.

Umat Islam di sejumlah negara melaksanakan shalat ghaib untuk jenazah Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi yang meninggal pada Senin (17/09/2019).

Penasihat Kebijakan Luar Negeri di Institut Eropa untuk Hukum Internasional dan Hubungan Internasional, Mahmoud Refaat menilai, pemakaman Mursi bertentangan dengan tradisi Mesir.

Jaksa Agung Mesir dalam keterangannya menyebutkan, pihaknya memerintahkan agar jenazah Mursi segera dimakamkan usai Komite Forensik menyelesaikan tugasnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi.

Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia (HRW) bereaksi keras atas kabar meninggalnya Mantan Presiden Mesir  Muhammad Mursi.