thayyibah.com :: Media sosial seperti Instagram sedikit banyak memang sudah memengaruhi hidup kita. Bahkan, media sosial ini telah menciptakan banyak tren di masyarakat. Tidak terkecuali dengan tren makanan kekinian. Makanan apa saja yang baru dengan mudah disebarluaskan melalui media sosial. Melihat foto-foto makanan yang terpajang di Instagram sering membuat kita tergoda untuk mencicipinya dan juga bikin lapar. Padahal, Anda tadi sudah makan dan saat ini belum jamnya makan lagi. Benar tidak, sih, melihat foto makanan bikin jadi lapar?
Melihat foto makanan kekinian bikin jadi lapar, kok bisa?
Dengan adanya media sosial, Anda bisa dengan mudah bertukar dan berbagi foto makanan. Ya, makanan sekarang telah menjadi objek foto yang menarik, di samping pemandangan atau potret diri.
Banyak dari Anda yang pastinya tidak lupa untuk memotret makanan kekinian yang menurut Anda lucu atau menarik sebelum dimakan. Hal ini tampaknya sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Dengan susah payah, Anda pasti mencari angle dan sudut yang bagus agar makanan tampak menarik di layar handphone (HP). Tak dipungkiri, memotret makanan agar terlihat menarik memang tidak gampang.
Lalu benar tidak, sih, foto makanan bikin perut tiba-tiba jadi lapar? Dikutip dari kantor berita The Guardian, menurut penelitian yang dipimpin oleh dr. Kathleen A. Page dari University of Southern California, foto makanan bisa membuat Anda lapar. Ini karena foto makanan yang ditangkap oleh indra penglihatan kita akan diteruskan oleh saraf menuju otak untuk diterjemahkan.
Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) ini membuktikan bahwa foto makanan berlemak dan berminyak, misalnya makanan yang digoreng atau es krim dapat mengaktifkan bagian otak yang mengontrol nafsu makan.
Mata, indra pertama yang membangkitkan selera
Pernahkah Anda mendengar sebuah ungkapan yang berbunyi, “Kami makan pertama kali dengan mata kami,”? Ungkapan tersebut digaungkan oleh Apicius pada zaman Romawi abad ke-1.
Melalui mata, Anda melihat makanan maupun foto makanan yang dapat membuat otak Anda merespon dengan meningkatkan keinginan Anda untuk makan. Dari gambar yang ditangkap oleh mata, kemudian ditransfer oleh saraf ke otak. Otak kemudian akan memerintahkan tubuh Anda untuk makan. Keinginan Anda untuk makan akan lebih besar jika otak Anda pun sedang merasa “lapar mata”.
Nah, jadi hati-hati bagi Anda yang sering melihat foto-foto makanan di media sosial. Bisa jadi nafsu makan Anda meningkat dan asupan makan Anda menjadi lebih banyak dari biasanya.
Jika Anda tergiur untuk membeli dan mencoba makanan yang fotonya dipajang di media sosial, artinya orang atau akun yang memajang foto tersebut sukses menarik pelanggan. Ya, foto di media sosial memang sengaja dibuat untuk menarik pembeli. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran.
Menurut The Guardian, ritel makanan cepat saji McDonald’s pernah merilis sebuah tayangan yang menunjukkan bahwa ada banyak hal yang berperan untuk menciptakan foto makanan yang menarik. Di antaranya yaitu pencahayaan yang memengaruhi warna foto, waktu pengambilan, kombinasi warna, tata letak objek, dan yang tak kalah penting adalah makanan itu sendiri sebagai objek.
Contohnya saja pemotretan es krim yang tidak bisa dilakukan dalam waktu lama karena es krim akan meleleh. Pemotretan ayam goreng juga hasilnya akan lebih bagus jika ayam baru saja digoreng dan masih hangat, minyak yang masih menempel di ayam menghasilkan efek tersendiri yang membuat foto semakin menarik.
Sumber: hellosehat.com