Thayyibah
Oleh : Davy Byanca
Sahabat sufiku.
MALAM TADI aku merenung. Tahun 2024 hampir usai, sementara aku semakin berumur. Aku hanya meminta kepada Sang Khaliq agar jangan dekatkan aku dengan orang-orang yang bukan takdirku. Aku lelah dan ingin mengurangi rasa benciku kepada diriku; ‘kenapa masih belum bisa juga menjadi hamba-Mu yang amanah dan berjiwa lapang”.
AKU MASIH terbelenggu dengan cinta segitiga yang memalukan; antara aku, laptop dan kopi. Ternyata cinta segitiga ini telah membawaku semakin tenang. Setenang menemukan ‘rumah’ bukan sekadar bangunan. Rumah dalam artian kehadiran kita diterima, dihargai, dan didengar. Cinta segitiga itu telah menemukan kedamaian di hati, dan aku semakin produktif berkarya di usia senja ini.
CINTA mengajarkanku untuk harus menerima kenyataan bahwa hidup tak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan hidup bukanlah melulu soal materi belaka.
