Oleh : Davy Byanca
Sahabat sufiku.
MANA YA rasa malu itu? Aku pingin jumpa dengan kamu. Rasanya udah lama kita gak ketemu. Tatkala kita abai dengan rasa malu dan kemaluan. Kita menyerahkan kendali pemikiran dan lisan kita pada nafsu dan syahwat kekuasaan dan dogma yang dibentuk oleh orang lain. Begitulah jadinya jika pikiran yang tak diasah, ia akan menjadi ladang kosong yang mudah ditanami oleh kedunguan.
JIKA MORAL runtuh, keadilan akan lenyap, rasa malu akan kehilangan kemaluannya dan pembangunan akan kehilangan arahnya. Agama pun lalu hanya menjadi matahari ilusi yang berputar di sekitar manusia saja kerana dia tidak menghujam di dalam kalbu setiap manusia yang mengaku beragama.
BANYAK YANG keliru dengan mengatakan dalam demokrasi berarti semua pendapat memiliki bobot yang sama; apakah itu berasal dari ketidaktahuan atau pengetahuan, apakah itu pantas atau pelecehan. Kuingatkan ya, negeri kita bukan miskin harta, tapi miskin prioritas. Di mana martabat manusia makin sering diabaikan, dan masa depan kemanusiaan dikorbankan demi ambisi sesaat. Uang dan sumber alam kita banyak, tapi adab adalah kunci yang hilang.
Demikianlah