Oleh : Davy Byanca
Sahabat sufiku.
NEGERIKU memang unik. Penuh dengan hal-hal yang seram, mistis, ritual, perdukunan tetapi penuh dagelan dan lawak juga. Kalau toh banyak orang yang pergi ke Gereja, Masjid, Vihara atau Pura, kebanyakan mereka tidak ingin untuk ‘bertemu Tuhan’ tapi sekadar untuk menunjukkan bahwa mereka religius. Lupa kalau Tuhan tidak akan tertipu, tapi merekalah yang tengah menipu dirinya sendiri.
PERLAKUAN paling konyol yang sering diterima sejarah adalah, manusia tak pernah mau belajar darinya. Makanya Fyodor Dostoesvky berkata, “dosa terburukmu adalah bahwa kamu telah menghancurkan dan mengkhianati dirimu sendiri tanpa hasil apa pun”. Kerjamu hanya kejar sana kejar sini, tanpa memikirkan berkahnya, yang didapat hanya lelahnya sahaja.
BETAPA seringnya kita terpedaya oleh dunia. Padahal pekerjaan tangan yang paling sederhana sekali pun, demi mempertahankan harga diri, itu jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai dengan penyelewengan, kata Imam Ali bin Abi Thalib. Yang kutakutkan, jangan sampai ‘rakyat jelata’ ragu dan bertanya-tanya dalam hatinya, ‘mana yang lebih buruk, kami hidup sebagai monster atau mati sebagai orang baik?’
Demikianlah.