Oleh : Indriatno Widiarto
Bayangkan kalau bisnis kamu bisa memiliki alamat legal dan beroperasi di Eropa—tanpa harus meninggalkan rumah. Kedengarannya seperti angan-angan? Tidak untuk Estonia.
Negara kecil di kawasan Baltik ini menemukan caranya untuk menempatkan diri di peta global bisnis digital.
Melalui program e-Residency yang diluncurkan pada 2014, Estonia kini jadi primadona baru para pengusaha milenial dan Gen Z dari seluruh dunia yang ingin berbisnis tanpa batas.
Lalu, seberapa besar dampaknya? Apakah benar program ini berhasil membantu Estonia mengejar ketertinggalannya dengan negara Eropa lain?
Sejarah Singkat Estonia: Dari Uni Soviet ke Era Digital
Estonia memiliki sejarah panjang dan tidak selalu mudah. Pernah menjadi bagian dari Uni Soviet hingga merdeka pada 1991, Estonia harus membangun kembali negaranya hampir dari nol.
Saat itu, Estonia memiliki salah satu ekonomi terkecil di Eropa dan masih bergantung pada industri tradisional.
Namun, keinginan Estonia untuk membuktikan diri sebagai negara mandiri dan maju mendorong pemerintahnya mengambil langkah besar: menjadikan teknologi sebagai kunci masa depan.
Hanya berselang beberapa tahun setelah merdeka, Estonia mulai mengembangkan infrastruktur digitalnya. Pada akhir 1990-an, mereka sudah meluncurkan inisiatif yang memungkinkan warganya untuk mengakses layanan publik secara online. Langkah ini terus berkembang, hingga akhirnya lahir e-Residency.
Apa itu E-Residency? Inovasi yang Membawa Estonia Mendunia
Program e-Residency memungkinkan siapa pun di dunia untuk menjadi “penduduk digital” Estonia, meski tanpa kewarganegaraan atau visa fisik.
Penduduk digital ini diberikan identitas elektronik yang memungkinkan mereka mendirikan perusahaan di Estonia dan mengakses berbagai layanan bisnis secara digital.
Dengan kata lain, kamu bisa mendirikan bisnis yang berbasis di Estonia, bahkan dari tempat tidurmu di Jakarta atau Melbourne!
Keuntungan e-Residency ini sangat relevan untuk milenial dan Gen Z yang banyak mengejar ide bisnis tanpa batas geografis.
Dengan biaya yang relatif rendah, sekitar 100-120 euro untuk mendaftar, seseorang bisa langsung mendapatkan akses ke pasar Uni Eropa. Tidak ada perlu perjalanan fisik atau surat menyurat ribet. Semua serba online.
Dampak pada Ekonomi Estonia: Mendorong Pertumbuhan di Era Digital
Sejak diluncurkan, program e-Residency telah menarik lebih dari 90.000 peserta dari lebih dari 170 negara. Para e-residents ini telah mendirikan lebih dari 20.000 perusahaan yang berbasis di Estonia, mulai dari perusahaan konsultan, IT, hingga e-commerce.
Ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Estonia. Perusahaan yang didirikan oleh e-residents telah menyumbang jutaan euro dalam bentuk pajak dan biaya layanan ke kas negara.
Salah satu dampak besar dari e-Residency adalah peningkatan pemasukan negara. Melalui pajak perusahaan dan layanan keuangan yang disediakan,
Estonia berhasil menciptakan sumber pendapatan baru. Bahkan, pendapatan negara dari program ini terus meningkat, menjadikan e-Residency salah satu proyek paling sukses bagi Estonia.
Estonia vs. Negara Eropa Lain: Bisakah Mereka Mengejar?
Dari segi ekonomi, e-Residency telah membantu Estonia tumbuh lebih cepat daripada banyak negara Eropa lainnya yang masih bergantung pada infrastruktur tradisional.
Estonia memang belum menjadi pusat finansial sebesar Jerman atau Prancis, tetapi mereka telah menciptakan identitas unik sebagai negara digital pertama di dunia.
Di tengah tren remote working, semakin banyak orang melirik Estonia sebagai tempat untuk mendirikan bisnis berbasis digital tanpa kerumitan administratif.
Selain itu, para pengusaha muda, khususnya milenial dan Gen Z, mulai menganggap Estonia sebagai “surga bisnis” baru. Program ini tidak hanya menawarkan kebebasan untuk bekerja di mana saja, tetapi juga akses langsung ke pasar Eropa.
Dengan segala kemudahan ini, Estonia terbukti bisa mengejar ketertinggalan, bahkan menjadi inspirasi bagi negara lain yang kini juga mempertimbangkan kebijakan serupa.
Kenapa Gen Z dan Milenial Perlu Melirik e-Residency Estonia?
Bagi generasi muda yang mulai melirik bisnis global, program e-Residency ini menawarkan peluang yang menarik.
Pertama, e-Residency membuatmu bisa mendirikan perusahaan di Uni Eropa tanpa harus bermukim di sana. Ini sangat cocok bagi generasi yang menghargai mobilitas dan fleksibilitas dalam bekerja.
Kedua, pajak dan biaya operasional di Estonia relatif rendah dibandingkan dengan negara Eropa Barat lainnya, sehingga memungkinkan untuk lebih fokus pada pengembangan produk atau layanan.
Program e-Residency juga menarik bagi mereka yang sadar dengan potensi bisnis tanpa batas geografis. Dengan segala kemudahan dan akses global, program ini bisa jadi batu loncatan yang sempurna bagi generasi yang berorientasi global.
Dari Negara Kecil Menjadi Raksasa Digital
Estonia telah berhasil membuktikan bahwa ukuran bukanlah segalanya. Dengan pemikiran maju, inovasi, dan fokus pada teknologi, Estonia berhasil menemukan tempat unik di dunia bisnis global.
Program e-Residency menunjukkan bahwa negara kecil pun bisa bersaing di kancah internasional. Dan bagi milenial serta Gen Z yang ingin meraih pasar global tanpa batas, Estonia adalah pintu masuk yang sangat potensial.
Dengan segala dampak positif ini, e-Residency menjadikan Estonia bukan hanya sebagai negara digital, tetapi juga sebagai contoh bagaimana inovasi dan visi bisa mengubah masa depan perekonomian sebuah bangsa.