Breaking News

Mental Petarung

Oleh: Joko Intarto

Ia sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai guru bahasa Inggris di sekolah menengah di Spanyol. Namun, ia ingin mengejar mimpi baru: Menjadi guru bahasa Inggris di sekolah menengah di Jepang.

Menjadi guru memang sudah menjadi cita-cita Januar Ramadan sejak diterima di Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada pada 2015. Keinginan itu akhirnya terwujud setelah lulus pada akhir 2019. Ia diterima menjadi tutor bahasa Inggris di sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) bahasa asing di Yogyakarta.

Sayang, karir Januar tidak berjalan mulus. Pandemi Covid-19 memaksa lembaga bimbel offline itu menutup operasionalnya. Setelah pandemi dinyatakan berakhir, lembaga bimbel itu ternyata tidak bisa bangkit lagi sampai hari ini, alias benar-benar mati.

Seiring dengan itu, terjadi perubahan cara belajar dari offline ke online. Pengajaran tatap muka memang berhenti untuk sementara waktu. Namun pengajaran secara virtual terus berlangsung. Bahkan berkembang menjadi daerah, listas pulau dan lintas negara.

Pada saat itulah Januar diterima sebagai tutor di Wonder English, lembaga pengajaran bahasa Inggris yang mengembangkan kursus bahasa Inggris lintas negara. Januar menjadi tutor bahasa Inggris untuk sekolah di Spanyol. Pengajaran diselenggarakan secara online dari studio di kawasan Condong Catur, Yogyakarta, menggunakan pengantar bahasa Inggris dan Spanyol.

Akhir tahun ini, genap tiga tahun Januar Ramadan mengajar bahasa Inggris kepada murid-murid sekolah menengah di Spanyol. Mulai tahun depan, Januar akan mengurangi jam mengajarnya di Spanyol. Sebab, ia ingin memperdalam kemampuan dalam berbahasa Jepang.

Ia menargetkan bisa meraih sertifikasi N2 pada akhir tahun depan, agar bisa menjadi guru bahasa Inggris bagi siswa sekolah di Jepang pada tahun 2026. ‘’Saya ingin bisa mengajar bahasa Inggris untuk siswa di Jepang secara offline, bukan mengajar bahasa Inggris untuk siswa sekolah di Jepang secara online,’’ kata Nanu, panggilannya sehari-hari.

Karena berkurangnya jam mengajar di sekolah Spanyol, Nanu punya banyak waktu untuk melayani jasa lain seperti jasa penerjemahan buku, jurnal serta memberi kursus privat bahasa Inggris, secara offline maupun online. Khusus untuk kursus offline, Nanu hanya bisa melayani murid yang tinggal di kota Yogyakarta.

Selamat berjuang Mas Nanu.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur