Breaking News

Jilbab yang Menyelamatkan

Dia adalah gadis Suriah bernama Halah ‘Atiq berusia 13 tahun. Pada tahun 1955, ayahnya memutuskan agar keluarganya pindah ke Amerika Serikat.

Sang Ayah pergi terlebih dahulu ke California untuk menyiapkan tempat tinggal. Setelah 3 minggu, Halah dan keluarganya tiba di Bandara New York, dan mereka diminta melepas jilbab nya untuk mengambil gambar identitas warga tetap Amerika (Kartu Hijau). Sang Ibu ragu dan bingung, namum akhirnya ia melepas jilbab nya dan berfoto. Kemudian selanjutnya kakak pertama, lalu yang kedua. Kemudian tibalah saatnya Halah untuk berfoto, namun ia bersikeras menolak jilbab nya untuk dilepas, dan ia berkata : “Jika syarat aku tinggal di Amerika adalah meninggalkan agamaku, maka aku lebih baik kembali ke Suriah !”.

Ibunya berusaha meyakinkannya, begitu juga petugas serta pejabat datang untuk membujuknya dengan mengasingkannya dan mengancam akan mengirimnya kembali ke Suriah.

Namun semua itu tidak berhasil sampai akhirnya mereka menyerah dan mengambil foto dirinya dengan menggunakan kerudung.

*Foto ini adalah gambar pertama Kartu Hijau dengan mengenakan kerudung, dalam sejarah Amerika.*

Akibat lamanya mereka dalam pembuatan Kartu Hijau, akhirnya pesawat berangkat tanpa mereka dari New York ke California. Dan tiba-tiba muncul sebuah berita bahwa pesawat dengan tujuan New York – California tersebut mengalami kecelakaan, dan seluruh penumpangnya tewas.

Halah ‘Atiq berkata : “Dengan rahmat Allah SWT, jilbab ku ini menyelamatkan kami”.

(Judul dari redaksi. Bambang Yun, epost from Erick Chaniago)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur