Breaking News

Aku Menemukan Tuhan

Oleh : Davy Byanca

Sahabat sufiku.

Aku menemukan Tuhan pada diri anak rantau yang rela tidak pulang di Hari Raya demi mencukupi kebutuhan keluarganya di kampung.

Aku menemukan Tuhan pada diri seorang anak kecil yang rela mengumpulkan sisa koran pada sebuah tanah lapang usai shalat aidil fitrie yang digunakan untuk alas di bawah sajadah.

Aku menemukan Tuhan pada orang tua yang rela mengubur mimpinya ke Tanah Suci demi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi.

Aku menemukan Tuhan pada diri seorang Ibu yang rela menjanda, berjuang menghidupinya anak-anaknya secara halal oleh sebab kematian suaminya.

Aku menemukan Tuhan pada diri seorang ayah yang rela menutupi keringat dan airmatanya di dalam lelap tidurnya tanpa pernah mengeluh kendati penyakit mulai menggerogoti tubuhnya.

Aku menemukan Tuhan pada diri seorang Hakim yang dikucilkan kolega dan atasannya hanya kerana selalu menolak untuk disuap atau berkolaborasi dalam sebuah pengambilan ‘putusan jahat’.

Aku menemukan Tuhan pada diri mantan lonte yang bertaubat dan di masa tuanya mengurus anak-anak yatim serta anak-anak jalanan tanpa pamrih dan secara sukarela.

Aku menemukan Tuhan pada diri pak Polisi yang hidupnya sederhana kerana tak berkenan menerima suap apalagi disuruh merekayasa kasus demi memenuhi keinginan seseorang ‘yang kuat’.

Aku menemukan Tuhan pada diri Penyair miskin yang secara konsisten dan berani berteriak lantang melawan ketidak-adilan serta kezhaliman sebuah rezim, baik di luar maupun dari dalam penjara.

Aku menemukan Tuhan pada diri seorang wanita Bule atheis di museum lukisan seorang teman di Kuta, Bali saat ia memesan kaligrafi bertuliskan lafaz ALLAH yang akhirnya menuntun dirinya bersyahadat.

Aku menemukan Tuhan pada diri Bocah perempuan Palestina yang tak gentar dengan suara dentuman Bom menghantam negerinya, seraya lantang berteriak ‘Allahu Akbar’.

Aku menemukan Tuhan pada diri mereka yang tetap ikhlas bermunajat tentang hal-hal yang baik terhadap seseorang yang hanya tahu bagaimana cara menyakiti.

Dan, aku tak menemukan apa-apa di balik rutinitas ibadahku yang ternyata penuh kepalsuan dan kemunafikan. Ampun yaa Rabb ..

About Redaksi Thayyibah

Redaktur