Sponsor Kebaikan

Oleh: Joko Intarto

Perlukah kebaikan disebarluaskan? Menurut saya sangat perlu. Apalagi di tengah masyarakat yang minim panutan.

EMAN Sulaeman, sebulan lalu, hanyalah hakim biasa. Kini Eman menjadi buah bibir masyarakat se-Indonedia setelah memutuskan proses hukum yang dilakukan kepolisian terhadap Pegi Setiawan tidak sah.

Konsekuensinya, Pegi harus dibebaskan dari tahanan polisi. Tujuh terpidana yang sudah dipidana 8 tahun juga berpeluang mengajukan peninjauan kembali (PK) karena peradilan sesat yang memvonis mereka dinilai sesat.

Keberanian Eman laksana oase di tengah gurun pasir. Erman hadir membawa harapan baru bagi para pencari keadilan yang selama ini sudah nyaris putus harapan.

Keberanian dan sikap orang-orang berintegritas seperti Eman perlu disebarluaskan agar menjadi motivasi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dilansir dari laman resmi PN Bandung, Eman lahir di Kabupaten Karawang pada 10 April 1975. Di PN Bandung, Eman menjabat sebagai hakim dengan pangkat Pembina Tingkat I IV/B.

Gelar sarjana hukum diperoleh dari Universitas Pasundan setelah menjalani kuliah 6 tahun sejak 1999. Sebelum menjadi hakim di PN Bandung, Eman pernah menjalani diklat di Mahkamah Agung RI sebagai teknisi yustisial.

Dari sumber lain, diketahui bahwa hakim berusia 49 tahun ini pernah menjabat sebagau wakil ketua PN Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dan ketua PN Wonosari, Gunung Kidul.

Dalam sidang putusan praperadilan yang digelar Senin (8/7/2024), Eman mengabulkan permohonan praperadilan Pegi Setiawan. Eman menyatakan status tersangka Pegi Setiawan tidak sah.

BUKU

Salah satu cara memberi penghargaan kepada Eman adalah dengan menerbitkan buku. Melalui buku, nilai-nilai kebaikan dan keadilan di balik keputusan Eman bisa dibagikan kepada masyarakat luas.

Masyarakat butuh banyak kisah teladan di semua bidang kehidupan. Masyarakat sudah jenuh disuguhi berita korupsi, kolusi, nepotisme dan praktik tercela lainnya dari orang-orang yang haus kekuasaan.

Adakah yang berminat menjadi sponsor buku tentang Eman? Saya siap menjasi penulisnya.(jto)

Mungkin gambar 1 orang dan lensa kaca mata

Joko Intarto dan lainnya

About Redaksi Thayyibah

Redaktur