Breaking News

Robin Hood

Oleh: Joko Intarto

Benarkah ada penjahat yang baik hati? Dalam cerita rakyat dikenal tokoh bernama Robin Hood. Ia merampok harta orang-orang kaya yang lalim untuk dibagikan kepada rakyat miskin.

Peretas data yang satu ini memang ‘agak laen’. Mungkin pembajak data itu satu-satunya penjahat dunia maya yang ketika beraksi selalu mendengarkan hati nurani. Atau, mereka beraksi untuk tujuan kebaikan?

Buktinya pelaku merasa iba setelah melihat para pejabat tinggi jadi olok-olokan anggota DPR dan para netizen. Mungkinkah para hacker itu tidak tega melihat ekspresi para pejabat dalam tayangan televisi?

Sebagai bentuk penyesalannya, penjahat berjanji akan menyerahkan kunci rahasia yang telah digunakan untuk meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) secara sukarela.

Yang Istimewa, Penjahat akan menyerahkan kunci yang digunakan untuk membajak data secara gratis alias tanpa imbalan sepeser pun. Padahal, sepekan lalu, pemerintah menolak membayar uang tebusan yang diminta pembajak senilai sekian ratus miliar rupiah.

Entah siapa yang menyusun story telling di atas. Siapa pun dia, saya salut karena dia bisa menyusun narasi yang begitu bagus.

Coba bayangkan dan resapi pelan-pelan:

1. Penjahat tidak menduga bahwa peretasan data PDNS telah merepotkan masyarakat luas.

2. Penjahat yang meretas data di PDNS benar-benar sangat menyesal;

3. Untuk menebus kesalahan, para penjahat akan menyerahkan kunci yang digunakan untuk membobol data PDNS atas kesadaran penjahat sendiri dan tanpa imbalan.

Betapa mulianya akhlak peretas itu. Jangan-jangan, ia Robin Hood yang hidup lagi….(jto)

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.