Pendiri Pesantren Pertama di Tapanuli Bagian Selatan

Tuan Guru Syekh Ahmad Zein Hasibuan (1846-1950), pendiri pesantren pertama di Tapanuli Bagian Selatan adalah Tuan Guru Syekh Ahmad Zein Hasibuan ayah dari Prof. Syekh Ali Hasan al-Dariy. Pesantren tersebut berdiri di Pintu Padang Julu Kenegerian Panyabungan Tonga, Kecamatan Siabu, pada tahun 1901 M. Nama pesantren tersebut adalah Pesantren Pintu Padang Julu. Ia lahir di Siabu tahun 1846 M, 9 tahun setelah Tuanku Imam Bonjol ditaklukkan Belanda. Ayah beliau bernama Siak Mudo Hasibuan, berasal dari Desa Tanjung Kenegerian Paringgonan Kecamatan Barumun. Ibunya berasal dari Malintang Jae.

Memperdalam ilmu ke Mekkah tahun 1869. Guru-gurunya di antaranya Syekh Abdul Qodir bin Sobir al-Mandili yang berasal dari Panyabungan, Syekh Abdul Jabbar yang berasal dari Mompang Mandailing, Syekh Abu Bakar Tambusai, Syekh Mukhtar Bogor, Syekh Umar Sumbawa dan ulama-ulama lainnya.

Setibanya dari Kota Mekkah ke Desa Pintu Padang Julu pada tahun 1901, beliau langsung mendirikan Pondok Pintu Padang Julu pada tahun 1901. Murid-muridnya berdatangan dari berbagai penjuru di antaranya, Syekh Hasbullah Sibuhuan, Syekh Baqi Basilam Baru, Syekh Mahmudin Simangambat Barumun Tengah.

Setelah 23 tahun memimpin Pesantren Pintu Padang Julu, atas desakan masyarakat Desa Tanjung Sibuhuan, beliau pindah ke sana pada tahun 1924, dan mendirikan Pesantren Tanjung pada tahun 1926. Beliau meninggal pada tanggal 10 Oktober 1950, pada usia 104 Tahun. Beliau dimakamkan di samping Masjid Jami’ Huta Baringin Sinonoan Kecamatan Siabu.

(Diambil dari tulisan akun DR. Zainal Efendi Hasibuan Dosen IAIN Padangsidimpuan, oleh Hamda Barumun)