Oleh: Satria Hadi Lubis
Saya termenung lama membaca quote Seno Gumira Ajidarma pada meme di bawah ini.
Renungan yang juga saya alami puluhan tahun lalu, yang sampai sekarang juga masih saya perjuangkan untuk tidak bernasib mengerikan seperti yang disebutkan Seno : “hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa”.
Memang mengerikan bekerja habis-habisan seakan terjebak dengan rutinitas dan akhirnya benar-benar habis di masa tua. Perlu daya dobrak dan mental revolusioner untuk melawan “takdir” seperti yang diramalkan sang seniman itu.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar tak bernasib malang seperti yang dikatakan Seno dalam quotenya :
- Miliki tujuan hidup yang terukur dan sesuai dengan passion (bakat). Jika bakat belum tahu, jalani saja apa yang kita sukai asalkan tidak bertentangan dengan agama dan norma.
- Komitmen dengan pencapaian tujuan hidup dan jangan tergoda untuk mengubah-ubah tujuan hidup hanya karena ada peluang yang menggiurkan.
- Miliki misi hidup yang seimbang antara peran-peran hidup, sebagai pekerja, keluarga, warga masyarakat, dan lain-Lain. Jangan sampai keberhasilan dalam peran tertentu membuat peran kita yang lain gagal. Seimbanglah.
- Miliki waktu untuk mengasah intelektual, emosional, spritual dan fisik kita. Jangan dengan bertambahnya usia tapi kualitas hidup kita dalam 4 dimensi tersebut tidak meningkat.
- Jangan sibuk mencari uang tapi sibuklah mendekati Sang Pemberi Uang (Allah SWT), dengan sebisa mungkin melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Nanti uang akan datang dengan sendirinya, bahkan dari arah yang tak disangka-sangka.
- Jangan kebelet ingin kaya dengan cara busuk yakni korupsi atau mencari uang haram. Lebih baik hidup berkecukupan daripada kaya tapi kelak menjadi santapan api neraka.
- Miliki kecerdasan finansial, yakni kecerdasan untuk bisa mencari rezeki dengan kreatif dan hidup hemat minimalis serta rajin menabung.
Insya Allah dengan menjalankan hal-hal di atas kita bisa pensiun dengan kekayaan yang cukup dan tabungan pahala yang banyak, sehingga tidak menyesal hidup berlama-lama di dunia. Wallahu’alam.