Kursi Panas

Oleh: Joko Intarto

Saya berikan juga ucapan selamat kepada Prof Hilman Latief PhD. Meski, terus terang, saya kurang senang dengan jabatan barunya sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kementerian Agama.

Mengapa begitu? Karena jabatan yang satu itu boleh dibilang jabatan kursi panas. Terlalu banyak orang yang berkepentingan dengan jabatan itu. Banyak orang yang akhirnya bokongnya melepuh, bahkan gosong.

Prof Hilman terlalu polos. Apalagi seumur hidupnya belum pernah menjadi birokrat pemerintah. Tiba-tiba duduk di kursi dirjen yang jadi incaran banyak orang dengan begitu banyak masalah dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Soal integritas, saya tidak meragukan. Prof Hilman bukan orang yang gila jabatan dan gila harta. Sudah banyak contohnya: Modal integritas saja tidak cukup di birokrasi.

Hanya satu yang membuat saya masih optimistis: Prof Hilman besar di lingkungan Muhammadiyah. Selain menjadi wakil rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ia juga memimpin lembaga amil zakat nasional Lazismu.

Selamat bertugas, Prof Hilman. Sebagai sahabat dan anak buah di Lazismu, saya akan membantu dengan membatasi bertemu di kantor Anda. Apalagi sambil membawa-bawa proposal bantuan maupun kerjasama.

Banyak pejabat bisa menolak proposal pihak-pihak yang tak dikenal. Tetapi tidak berdaya menghadapi orang-orang dekat.

Sebulan lalu, saya masih bermimpi suatu saat bisa membuat tempe Mbah Bayan menjadi menu jamaah haji. Mulai hari ini, tidak lagi. Maafkan.