Gambar yang menakjubkan ini ditangkap oleh juru kamera British Expedition di Afganistan tahun 1830-an saat Shalat Jum’at di lapangan yang dihadiri lebih dari 150.000 penduduk Muslim seluruh wilayah Asia Tengah.
Ingat ini tahun 1830-an, betapa kuatnya Islam di Afghanistan saat itu. Menurut juru kamera dan pasukan ekspedisi mereka menangis karena sangat terharu melihat pemandangan ini yang pertama kali mereka saksikan.
Seluas mata memandang para lelaki muslim dari berbagai kalangan etnik berbeda bangsa mampu bersatu beribadah menyembah Yang Esa. “Such a beauty elegan scenery pure majestic”, ucap salah seorang crew penjelajah tersebut.
Gambar inilah yang membuat gerakan Anti-Islam dunia berusaha keras untuk mengharapkan Afghanistan hancur sehancur-hancurnya sejak puluhan tahun yang lalu hingga sekarang ini.
Mereka dipecah menjadi berbagai madzhab supaya sibuk bergaduh dan bertikai sesama Islam sendiri dan Islam dihancurkan oleh orang Islam sendiri, bukan oleh orang di luar Islam.
(Artikel ini diambil dari Darmansyah Subagyo yang bersumber dari WAG tanpa menyebut nama dan sumber artikel. Judul oleh redaksi)