Oleh: Joko Intarto
Kebangetan. Kalau datanya valid. Indonesia ternyata mengimpor lombok alias cabai dengan jumlah yang cukup fantastis.
Data yang beredar menyebutkan impor cabai terbesar berasal dari India. Disusul China. Ada pula yang diimpor dari Malaysia dan Spanyol.
Membaca informasi impor komoditas pertanian itu membuat saya gemas. Punya sawah subur. Punya tenaga kerja banyak. Impar-impor saja kerjanya.
Saya ingat dongeng pengantar tidur. Kisah tentang dua kerajaan besar. Yang satu tanahnya subur tapi penduduknya miskin. Yang satu tanahnya kering tapi penduduknya makmur.
Mengapa bisa begitu? Ternyata ada hubungannya dengan kecerdasan dan ethos kerja.
Orang cerdas dan rajin selalu ingin membuat sendiri. Menanam sendiri. Mau capek. Dari capek itulah terjadi perputaran uang. Sampai ke petani-petani di desa.
Orang bodoh dan malas pilih membeli. Cukup tulis order, barang datang. Tak perlu tahu dari mana asal barang dan siapa yang menanamnya.
Sayangnya jabatan bisa mengubah orang cerdas tiba-tiba jadi bodoh. Kehilangan peluang dianggap impas dengan kompensai bantuan sosial yang juga dikorupsi.