Suatu malam saat sedang hujan saya sedang menunggu bus di sebuah halte. Tak lama saya melihat seorang perempuan tua turun dari sebuah bus kemudian berjalan perlahan mendekati saya dan berdiri tepat di sisi saya.
Setelah berdiam beberapa saat, saya memberanikan diri untuk berbicara kepadanya : “Ibu, tujuan ibu mau kemana?”
“Saya ingin ke Matraman, nak,” jawab nenek itu.
“Loh? Bus yang tadi ibu naiki kan menuju Matraman. Kenapa ibu turun di sini?” tanya saya.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ibu itu menjawab:
“Nak, di bus tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorang pun menawarkan tempat duduk kepadanya dan saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang ibu tua seperti saya berdiri untuknya.
Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun, agar dia dapat duduk dan tidak merasa malu. Bagi saya kan masih bisa menunggu bus lain.”
Saya langsung terperanjat mendengar jawaban seperti itu dari seorang perempuan yang sudah tua.
Ternyata berbuat baik tidaklah harus kaya dan melihat usia. Berbuat baik tidak perlu dipamerkan. Berbuat baik itu cukup kalau bisa membuat orang lain bahagia dan hidup lebih baik.
(Satria Hadi Lubis/Copas)