Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib
Uqbah bin Nafi telah tiba di tepian samudera Atlantik dengan menunggangi kudanya. Sambil memandangi luasnya hamparan lautan, ia memacu kudanya kearah laut hingga kakinya terendam air.
Kemudian ia berseru dengan suara lantang sambil berkata: “Ya Tuhan, saya bersaksi bahwa saya telah melakukan usaha, jika saja tidak ada hamparan laut ini, saya akan datangi negeri-negeri untuk mengajak orang-orang yang tidak percaya kepadaMu agar beriman, sehingga tidak ada lagi yang disembah kecuali Engkau”.
Kemudian iapun berbalik dan kembali
(Sumber : Al Kaamil fie Tarikh/Ibn Al-Atsir)