Oleh: Ahmad Burhanuddin Nadjib
Sebelum dimulainya Pertempuran Yarmuk antara Pasukan kaum Muslimin dan Pasukan Romawi. Salah satu pemimpin Romawi bernama (George/Georgius) pergi keluar dan meminta untuk bertemu dengan Khalid bin Al-Walid, Komandan Pasukan Muslimin
Georgius berkata kepada Khalid bin Al-Walid ketika Panglima Kaum Muslimin itu mendatanginya, “Wahai Khalid, berkatalah dengan jujur kepadaku dan jangan sekali-kali berbohong. Karena orang Arab yang merdeka akan selalu berkata jujur dan tidak akan berbohong. Apakah benar Tuhanmu telah menurunkan sebilah pedang dari langit kepada Nabimu? Lalu pedang itu diberikan kapadamu. Jika diayunkan kepada seseorang pasti dia akan kalah?”
“Tidak,” jawab Khalid
Kemudian, Georgius bertanya lagi, “Mengapa kamu disebut Pedang Allah?”
“Allah telah mengutus seorang Rasul dari bangsa Arab. Diantara kami ada yang mempercayainya dan ada yang mendustainya. Aku termasuk yang mendustainya. Lantas Allah menjadikan hati kami cenderung kepada islam dan memberikan Hidayah melalui Rasul-Nya, maka kami pun membaiatnya (sumpah setia). Kemudian Rasulullah mendoakanku dan berkata,
“Engkau adalah pedang dari pedang-pedang Allah.”
“Begitulah ceritanya,” ungkap Khalid.
Georgius kembali bertanya, “Apa yang didakwahkan oleh Nabi kalian?“
“Tentu saja mengajak umat manusia untuk mantauhidkan Allah dan membenarkan apa yg disampaikan Rasulullah yaitu tentang Islam,” Jawab Khalid.
Kemudian Georgius melanjutkan pertanyaannya kepada Khalid, “Apakah orang yang masuk Islam hari ini akan mendapatkan pahala dan kedudukan yg sama dengan kalian?”
Khalid menjawab, “Ya, bahkan lebih.”
“Bagaimana mungkin, bukankah mereka telah lebih dahulu masuk Islam?!” selidik Georgius.
“Kami pernah hidup bersama Rasulullah. Kami juga menyaksikan ayat-ayat yang diturunkan kepada beliau, bahkan kami melihat mukjizat beliau secara langsung. Jadi, apa yg kami lihat dan kami dengar adalah sebuah kenyataan. Oleh karena itu kami mudah untuk masuk Islam. Adapun mereka yang belum melihat dan mendengar secara langsung dari Rasulullah, namun mereka beriman dan percaya terhadap hal yang tidak pernah dilihatnya, maka pahala mereka lebih besar dan dahsyat,” jelas Khalid panjang lebar.
Georgius dengan yakin mengatakan, “Khalid, ajarkan Islam kepadaku.”
“Ucapkanlah Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah. Wa Anna Muhammadan Rasulullah,” pandu Khalid.
Georgius mengikuti apa yg diucapkan Khalid dan shalat dua rakaat. Kemudian melanjutkan peperangan bersama Khalid dalam barisan pasukan Muslimin bertempur melawan kaumnya.
Di hari yang sama Georgius mendapatkan kesyahidan. Tidak ada shalat yang dilakukannya setelah bersyahadat, kecuali hanya shalat sunnah 2 rakaat bersama Khalid.
(Sumber : Al Bidayah wan Nihayah)
#KhalidbinWalied #Yarmuk
#Aboer