Oleh: Gus Nur
Karena masa muda itu merupakan suatu kenikmatan yang seringkali manusia lalai dari mensyukurinya.
Banyak keistimewaan diberikan di usia muda. Apalagi terkait dengan ilmu.
Kita bisa merenung, dari semua ilmu yang kita dapat, kapan kita memperolehnya? Kebanyakan pasti di usia sekolah atau mahasiswa. Yah, ketika kita masih muda. Kalo kita mau jujur, tentunya sadar bahwa ternyata masa mudalah masa-masa menghasilkan ilmu. Karena Allah memberikan kemuliaan para pemuda dengan kedekatan pada ilmu.
Alkisah, As-Suyuthi saat beliau baru berusia 18 th telah mengarang kitab Al-Bahjah al-Mardhiyyah, syarah singkat Alfiyyah Ibn Malik. Di akhir kitab beliau berkata: “Jangan remehkah, dengan dalih karya anak muda”. Dan beliau kutip perkataan Ibn Abbas:
ما أوتي عالم علما إلا وهو شاب
“Tidak-lah seorang alim diberi ilmu kecuali dia (masih) muda”.
Maka selagi muda jangan sia-siakan usia. Atau ketika kita punya anak, maka perhatikan. Jangan sampai masa muda mereka tersia-sia dan jadi penyesalan ketika tua.
Imam Hatim al-Asham menasihati kita:
أربعة أشياء لا يعرف قدرها إلا أربعة:
الشباب لا يعرف قدره إلا الشيوخ
Ada 4 keadaan yang tidak diketahui nilainya kecuali ketika menemui empat keadaan.
1. Masa muda, tidak diketahui nilainya kecuali ketika sudah tua.
Jadi selagi muda ngopilah biar belajarnya makin semangat.