Thayyibah
Oleh: Gus Nur
Salah satu hobby saya itu mendengarkan kajian Gus Baha’. dengan gayanya yang khas, natural dan seneng membully santrinya, tapi penuh dengan fresh joke. Karena memang menuntut ilmu itu walaupun serius tapi jangan tegang.
Nah, dalam salah satu candaan seriusnya Gus Baha’ bilang, “Kalian itu walaupun berdoa kayak gimana dalam urusan terpenuhi hajat masih cepet saya yang cuma tidur gak berdoa.”
Kalo orang yang gak kenal bakal bilang, “beuh sombong banget nih…” Tapi kalo dikaji mendalam sebenernya betul juga. Imam Az-Zabidi dalam hal ini menjelaskan, “Karena otak/pikiran orang yang berilmu itu senantiasa dipenuhi dengan ilmu, sesuatu yang dituntut untuk dicari, sesuatu yang wajib untuk dikejar. Maka ketika pikiran seseorang dipenuhi dengan ilmu, dengan syariat Allah, maka hal-hal lain yang tidak terpikirkan olehnya, tidak tercakup oleh otaknya, akan dicukupi sendiri oleh Allah SWT.
Dalam Alquran, Allah sendiri berjanji akan mengangkat derajat orang yang beriman dan menuntut ilmu. Dan mafhumnya, ketika orang mencari ilmu saja akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT, maka apalagi yang mengajarkan ilmu?
Oleh karena itu kalo lagi susah, lagi punya hajat gak kesampaian, lagi butuh sesuatu, berwasilah saja dengan jalan tholabul ilmi dan berdoa hajat-hajat kita setelahnya. Jangan malah kebalik, punya hajat gak kesampaian malah meninggalkan kajian. “Tad, saya ijin mau ngobyek. lagi butuh duit nih.” “Tad ijin gak hadir lagi gini-gini…”
So, berwasilahlah dengan menuntut ilmu agar tertunaikan banyak hajat-hajat kita. Jangan malah meninggalkan kewajiban-kewajiban. Karena itu bagian dari kesombongan, merasa usahanya sendiri bisa membuat hajat bisa diraih. Karena semuanya itu harus disandarkan kpd Allah SWT. Hajat kita cepet terkabul jika kita ingat Allah, ingat minta pertolongan Allah SWT.
Dan jangan lupa tholabul ilmi-nya harus deket-deket secangkir kopi, biar makin betah makin awet juga.
