Oleh: Gus Nur
Kopi itu ada waktu-waktu terbaik untuk bisa dinikmati secara maksimal. Di pagi hari misalnya, sambil baca-baca WatsApp di teras rumah, atau ngobrol santai di warkop biasanya, atau pas lagi coffee break.
Makanya banyak sohib yg kalo ngopi mesti janjian dulu. “Ngopi yuk!” “Kapan?” “Entar siang abis duhuran.” Nah kalo udah pake janjian gitu musti ngopinya bakalan rame. Apalagi ditemenin pisang goreng anget dan sejenisnya .
Itu saja cuman sekedar janjian ngopi. Antusias banget yg mau ngikut. Apalagi ketika ada janji dari orang yang perkataannya paling baik, yang tiap bicara pasti wahyu dari Allah, perkataan dari Rasulullah sendiri, bagaimana orang gak bisa antusias?
20 tahun yang lalu Indonesia ini gak familiar dengan kata Khilafah. Bahkan syariah saja nggak ngerti. Tapi hari ini kata Khilafah sudah menjadi trending topic, dibahas di kalangan manapun.
Kenapa? Karena memang sudah dijanjikan Rasulullah saw. Tsumma takuunu khilaafatan ‘alaa manhajin nubuwwah (kemudian akan ada khilafah diatas metode kenabian).
Urusan orang percaya atau tidak itu terserah masing-masing. Tapi trend-nya sudah menunjukkan seperti itu. Sama kasusnya ketika Islam akan diterima di Madinah. Kata-kata Islam itu sudah duluan menjadi trending topik bagi penduduk Madinah.
Dan sebagai pengikut Rasulullah, setidaknya kita bersiap-siap untuk mengikuti perintah Rasul:
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
“Ikutilah sunnahku dan sunnah Khulafaurrasyidin yang diberi petunjuk sesudahku. Maka peganglah kuat-kuat dengan gerahammu.”
its coffee time guys. Trend sekarang memang ngopi terus. Pake kopi-kopi terbaik, yang seneng pahit pake kopi lanang, yang seneng ringan dengan rasa-rasa pake Arabica atau Excelsa.