Breaking News
(Foto : Dewan dakwah aceh)

ORANG SHOLEH SUKA BERJIMA’ DAN POLIGAMI

Oleh: Gus Nur

(Foto : Dewan dakwah aceh)

Al-Qurthubi dalam Jamii’ Li Ahkam Al Qur’an:

لماذا أهل الاستقامة يحبون تعداد الزواج ، قال القرطبي رحمه الله, يقال:“إن كل من كان أتقى فشهوته أشد لأن الذي لا يكون تقيا فإنما يتفرج بالنظر والمس ألا ترى ما روي في الخبر: “العينان تزنيان واليدان تزنيان” فإذا كان فيالنظر والمس نوع من قضاء الشهوة قل الجماع، والمتقي لا ينظر ولا يمس فتكون الشهوة مجتمعة في نفسه فيكون أكثر جماعا .وقال أبو بكر الوراق:كل شهوة تقسي القلب إلا الجماع فإنه يصفي القلب ولهذا كان الأنبياء يفعلون ذلك”انظر تفسير القرطبي (٢٥٣/٥).

Kenapa orang yang istiqomah (sholih) suka dengan poligami? Berkata Imam Al-Qurthubi rahimahullah: Sesungguhnya orang benar-benar bertakwa syahwatnya akan besar. Karena orang yang tidak bertakwa akan mudah melampiaskan syahwatnya dengan memandang dan menyentuh yang haram. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits: “Dua mata yang berzina dan tangan yang berzina” ketika memandang dan menyentuh menjadi pelampiasan syahwat maka akan mengakibatkan sedikit (kualitas) berjima’. Sedangkan orang yang benar-benar bertakwa dia tidak akan pernah memandang dan tidak akan menyentuh yang haram. Ini membuat syahwat terpendam dalam dirinya dan lebih banyak melampiaskan jima’ yang halal terhadap istrinya. Berkata Abu Bakar Al Waraq: Semua syahwat dapat mengeraskan hati kecuali jima’. Sesungguhnya jima’ dapat melembutkan hati. Karena itulah para Nabi melakukan poligami dan jima’. (Tafsir Al Qurthubi Juz. 5/253)

Untuk ibu-ibu, kalo suaminya minta poligami, bersyukurlah, berarti ia termasuk orang yang shalih.

Efek negatif tidak berjima’.

وقال محمد بن زكريا من ترك الجماع مدة طويلة ضعفت قوى اعصابه واستد مجارها وتقلص ذكره

قال ورأيت جماعة تركوه لنوع من التفشف فبردت أبدانهم وعسرت حركاتهم ووقعت عليهم كابة بلا سبب وقلت شهواتهم ومضمهم.. إنتهى…

Muhammad bin Zakaria berkata: Barang siapa meninggalkan senggama dalam waktu yang lama, otot-ototnya akan menjadi lemah, peredaran darahnya terhambat dan dzakarnya menjadi susut…

Kemudian ia juga berkata: “Aku pernah melihat sekelompok orang meninggalkan senggama dengan alasan menghindari nafsu duniawi. Tidak lama kemudian ia merasakan demam, sulit bergerak, dilanda perasaan sedih dengan tanpa tahu penyebabnya, birahinya menjadi lemah dan pencernaannya tidak bisa berfungsi normal.

فتزوجوا وجامعوا تصحوا…

Maka menikah dan bersenggama lah maka kalian akan sehat.

Rahasia jima’

كان ابن عقيل الحنبلي رحمه الله تعالى يقول :

كنت إذا ستغلقت على مسألة، دعوت زوجتي إلى الفراش,فإذا فرغت من أمرها قمت إلى قراطيس أصب العلم صبا. لأن الجماع يصفى الذهن ويقوى الفهم.

Al-Imam Ibnu ‘Uqail Al-Hanbali berkata: “Ketika aku terkunci pada suatu permasalahan (ilmu), maka aku panggil istriku untuk berhubungan badan. Ketika aku selesai, maka aku ambil kertas dan kutuangkan ilmu ke atasnya (mulai mengarang kitab)”. Sebab Jima’ dapat membersihkan fikiran dan menguatkan kefahaman.

وكان الجنيد يقول : أحتاج الى الجماع كماأحتاج الى القوت. فالزوجة على التحقبق قوت وسبب لطهارة القلب. ولذللك أمر رسول الله كل من وقع نظره على إمرأة فتاقت اليها نفسه ان يجامع أهله.

Al-Imam Al-Junaid Al-Baghdadi berkata : “Aku butuh berhubungan biologis sebagaimana aku butuh makanan (untuk asupan badan). Maka seorang istri tak ubahnya asupan badan, dan menjadi sebab bersihnya hati.” Oleh karena itu Rosulullah memerintahkan kepada setiap lelaki yang melihat perempuan yang membuat hati tertarik padanya, maka hendaknya menggauli istrinya.

قال الفقهاء : وعلى الرجل ان يشبع إمراته جماعا او وطأ كما يشبعها قوتا.

Para pakar fiqih berkata: “Wajib bagi lelaki untuk memuaskan istrinya dalam hubungan biologis, sebagaimana mengenyangkannya dengan makanan.”

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur