Breaking News
(Foto : WordPress)

Kopi dan Motivasi Bekerja

Oleh: Gus Nur

(Foto : WordPress)

Secangkir kopi di pagi hari nikmatnya sungguh luar biasa, apalagi pake robusta yang sudah difermentasi, aromanya saja mengena, apalagi rasanya yang soft banget bikin sensasi beda. Jika pahit, tambah sedikit gula juga gak masalah. Karena sedikit gula dipagi hari, kemudian dipake kerja akan menjadi energi. Tapi kalo gula di malam hari atau dipagi hari yang dipake tidur lagi, itu yang gak boleh karena justru akan mengikat sari-sari makanan dalam tubuh, mengendap dan bikin buncit perut anda

Kopi memang bagus sebelum bekerja, biar hilang kantuknya, menambah stamina dan bikin tambah semangat. Namun, pendorong kita bekerja yang utama sebenernya bukanlah kopi, tapi perintah Allah swt. Karena Allah memerintahkan kita mencari yang halal, maka kita bekerja.

Motivasi agar kita semakin giat bekerja juga disampaikan Kanjeng Rasul saw. Suatu saat Nabi saw dam para sahabat melihat laki-laki yang rajin dan ulet dalam bekerja. Seorang sahabat berkomentar: “Ya Rasulullah, andai saja keuletannya itu dipergunakannya di jalan Allah.” Rasulullah saw menjawab: “Apabila dia keluar mencari rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia di jalan setan.” (Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhîb).

Ini adalah penghargaan luar biasa kepada siapa pun yang lelah bekerja mencari nafkah. Berusaha mencukupi kebutuhan hidup di dunia juga memiliki dimensi akhirat. Apa yang kita lakukan di dunia berpotensi pahala dan dosa.

Oleh karena itu Gus, mohon maaf kalo saya gak aktif dakwah, sering bolong ngajinya, karena memang sibuk bekerja.

Muke lu jauh. Jangan jadikan kerja alasan gak ikut kajian gak bisa dakwah. Dakwah wajib, menuntut ilmu juga wajib. Kalo kerja 8 jam perhari sampek lembur juga bisa, kenapa ngaji sminggu 2 jam, ngisi kajian sminggu 2 jam, istighotsah juga gak lama, masih gak datang, pake cari-cari alesan juga.

Ingat, pekerjaan itu juga anugerah Allah. Mendekat kepadd-Nya lewat ibadah lewat kajian lewat dakwah juga sebagai ungkapan rasa syukur kita, biar hasil kerja menjadi berkah.

Kalo bekerja justru menjadi penghalang ngaji, penghalang ibadah dan berdakwah, maka tinggalkan pekerjaan itu, mending jual kopi saja, enak.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur