Oleh: Gus Nur
Kalo kita kaya, pengemis datang pasti kita kasih. Orang nyodorin proposal bantuan kita beri. Orang bertamu minta tolong kita terima.
Tapi beda ketika yang datang orang yang mencintai kita dan kita juga mencintainya. Dia nggak bilang pun apa yang istimewa ada pada kita akan kita suguhkan. Barang mahal yang susah didapatpun akan kita jadikan oleh-oleh buatnya. Bahkan kita masih berharap dia akan sering-sering datang.
Sebenernya Allah juga sama. Ada hambaNya yang datang karena kebutuhan, akan diberikan. Ada yang mendekat karena surga juga akan diberikan. Pamrih apapun orang yang mendatangi-Nya, akan diberikan. Karena Allah tidak akan memutus harapan siapapun yang kepada-Nya.
Tapi ketika ada yang mendatanginya karena cinta. Maka Allah akan mencintainya pula. Semua yang istimewa akan dihadirkan untuknya. Tanpa diminta akan diberikan kepadanya. Bahkan jauh lebih baik dari angan-angan terbaiknya.
Sejauh apa cinta kita kepada-Nya?
Ya Allah, beginilah kami hambaMu yang dhoif, yang lemah, yang masih belajar untuk mencintai-Mu.
Tapi kami berharap Kau jadikan kami bagian dari orang-orang yamg mencintai-Mu dan senantiasa condong bergerak menuju pintu-Mu.