thayyibah.com :: Oh no! Bukannya menurunkan berat badan, puasa malah membuat angka pada timbangan bertambah. Apa ya yang jadi penyebabnya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
Ajang “Balas Dendam” saat Berbuka
Hayo, akui deh pasti kalau berbuka puasa Anda pasti sering “balas dendam” dengan mengonsumsi berbagai macam makanan. Hal ini tanpa disadari membuat porsi makan di bulan puasa jadi lebih banyak dibandingkan dengan porsi makan biasanya. Well, tidak heran kalau berat badan bertambah.
Memang sih makanan manis bisa dengan cepat mengembalikan energi. Namun, ini bukan jadi alasan untuk berlebihan mengonsumsi makanan manis. Makanan manis yang berkadar gula tinggi biasanya memiliki kalori yang tinggi pula, tapi makanan ini tidak dapat membuat Anda kenyang.
Jadi, kalau saat berbuka Anda makan kolak pisang, es campur, kemudian satu porsi nasi padang bisa kebayang kan jumlah kalorinya berapa?
Puasa sering jadi alasan untuk malas melakukan aktivitas fisik. Tidak jarang, Anda yang tidur seharian supaya puasa terasa lebih “ringan”. Padahal, tetap melakukan aktivitas fisik di bulan Ramadan itu penting lho. Menurut Dr. Joseph Mercola, penulis dari Fat or Fuel, berolahraga saat puasa justru membuat tubuh lebih efektif membakar lemak. Wow!
Dengan rentang waktu makan yang lebih sempit, beberapa dari Anda mungkin berpikir harus makan sangat banyak di rentang waktu itu. Sedangkan, anggapan ini justru dapat menggangu metabolisme tubuh.
Sebaiknya, konsumsi makanan yang tinggi energi dengan protein rendah lemak saat sahur. Lalu, saat berbuka cukup konsumsi makanan yang tinggi glukosa, fruktosa, dan sukrosa, seperti kurma, pisang, pepaya, dan semangka. Satu jam setelahnya Anda bisa mengonsumsi makanan berat seperti nasi dan lauk-pauk. Kalau malam masih merasa lapar, lebih baik makan buah saja. Jangan lupa untuk tetap minum air 8 gelas setiap hari, ya.
Important!
Nah, bagaimana menjaga agar Anda tidak tambah lebar setelah Lebaran? Kalau yang satu ini, puasa saja tidak cukup, darling. Berdasarkan penelitian dari Kerman Neuroscience Research Center, University of Medical Sciences, perubahan berat badan selama Ramadan relatif kecil dan biasanya secara bertahap berat badan akan kembali ke angka semula. Jika ingin memiliki penurunan berat badan yang langgeng, Anda harus mengadopsi gaya hidup sehat yang terstruktur dan konsisten.
(Cosmopolitan.co.id /Hana Devarianti / SW / Image: Yuriy Maksymiv / Shutterstock / Clickphotos)