Bekerja adalah sesuatu yang rutin dilakukan oleh orang tua. Namun terkadang karena terlalu sibuk bekerja, orang tua terkadang lalai dalam hal pendidikan anak. Sebagai orang tua, Anda perlu memperhatikan hal-hal ini agar perkembangan kecerdasan dan kepribadian anak tidak terganggu. Berikut ini adalah tips dari Kak Zepe:
Bila Anda hanya memiliki waktu sebentar dengan anak dalam sehari, berikanlah kualitas yang baik saat Anda bersama dengan anak. Jangan biarkan Anda terlihat acuh tak acuh di hadapan anak dan tidak peduli dengan kebutuhan anak yang ingin didengarkan, dibelai, dan diperhatikan. Jangan sibuk memainkan handphone, menonton TV, atau malah sibuk bepergian sendiri bersama teman. Luangkan waktu bermain bersama, bercanda bersama, berolahraga bersama, dan buatlah anak Anda merasa bahagia di tengah kebersamaan dengan Anda. Jangan lewatkan waktu Sabtu dan Minggu sebagai waktu yang istimewa bagi anak. Ajaklah anak berwisata ke tempat yang spesial, atau membelikan anak sesuatu yang spesial sehingga ia tetap merasakan bahwa Anda begitu peduli dan sayang pada buah hati Anda. (baca juga: Tingkatkan Quality Time Bersama Keluarga Dengan Aktivitas Ini)
Sesibuk-sibuknya orang tua, anak tetap membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Minimal 1 jam dalam sehari, Anda perlu meluangkan waktu bagi anak, sekedar mendengarkan cerita dari anak, keluhan mereka, dan siap membantu anak bila anak membutuhkan bantuan.
Jangan lewatkan saat-saat kebersamaan untuk berbagi dan berkomunikasi, misalnya mengambil waktu saat makan malam, jalan pagi bersama, atau saat anak sedang sibuk bermain Anda bisa mendekatinya serta mengajak bicara sambil menemani anak bermain. Jangan biarkan anak terlalu sering datang kepada Anda, namun Anda perlu berusaha untuk lebih sering datang kepada anak. (Baca juga: Inilah Aktivitas Yang Bisa Menjaga dan Menumbuhkan Kedekatan Anak dan Orang Tua“)
Anak-anak yang sering ditinggal orang tua mereka, biasanya akan sering mengeluh atau pun bersikap manja. Jangan abaikan keluhan mereka. Anda perlu mendengarkan segala keluhan mereka. Bila keluhan mereka berupa harapan, tetaplah dengarkan. Anda tidak harus selalu mengabulkan permintaan mereka. Karena terkadang mereka hanya membutuhkan perhatian Anda. Hal yang lebih penting adalah pahami kebutuhan mereka. Misalnya, mereka kesulitan saat memahami pelajaran Matematika, sebaiknya segera pertimbangkan untuk mengajari anak atau mencarikan guru les.
Perjuangan Anda dalam menjaga kedekatan dengan anak akan terlihat dari sikap keterbukaan anak pada Anda. Bila anak sudah mulai tertutup dan kurang bisa bersikap jujur apa adanya, Anda perlu introspeksi diri. Setelah itu Anda perlu berjuang kembali, agar anak bisa dekat kembali dengan Anda. Dengan kata lain, Anda harus lebih aktif mengajak anak berbicara.
Anak-anak adalah pribadi yang sangat sensitif. Maka berusahalah untuk menggunakan kata-kata yang baik dalam berkomunikasi dengan anak. Perhatikan pula nada bicara anda. Anak-anak bisa menjadi “down” saat orang tua menanggapi pertanyaan anak dengan nada yang kurang menyenangkan atau pun terlihat ogah-ogahan.
Anak-anak kadang kurang memahami akan kesibukan orang tuanya. Terkadang anak juga suka membanding-bandingkan orang tuanya dengan orang tua temannya. Maka jelaskanlah alasan Anda sering meninggalkan rumah, yaitu untuk bekerja. Jelaskan kepada anak tentang pekerjaan Anda, mengapa Anda butuh bekerja, apa yang terjadi bila Anda tidak bekerja, dan lain-lain. Besarkan pula hati anak agar mereka bisa menerima keadaan. Dan yang tidak kalah penting adalah Anda perlu membuat kesepakatan dengan anak tentang kapan Anda bisa menemani anak, kapan Anda akan mengajak anak liburan, kapan Anda akan meluangkan waktu menelepon anak dari tempat Anda bekerja, dan lainnya. Pastikan anak memahami bahwa apa yang Anda lakukan demi kebaikannya dan keluarga.
Sebagai orang tua, Anda pun perlu memahami pribadi anak dan perkembangan kepribadian anak. Dengan memahami kepribadian anak, anda akan semakin tau bagaimana Anda harus memperlakukan atau mendidik buah hati Anda. Jangan biarkan anak merasa sendiri atau kesepian di rumah karena Anda terlalu sibuk bekerja. Jangan pula memperlihatkan wajah lelah Anda kepada anak, walaupun Anda baru saja bekerja keras. Tetaplah perlihatkan bahwa Anda bahagia dan selalu rindu bertemu dengan anak Anda. Bila Anda terlalu memasrahkan anak kepada pembantu rumah tangga, jalinlah komunikasi yang baik dengan pembantu rumah tangga Anda. Karena terkadang mereka lebih memahami buah hati Anda, daripada Anda sendiri.
Bila Anda terlalu sibuk kerja, Anda perlu memberikan waktu yang berkualitas kepada sang buah hati. Perkuat kedekatan batin Anda dan sang buah hati dengan bermain bersama. Salah satu aktivitas menarik adalah dengan cara bermain game bersama.
Artikel: duniabelajaranak.id