thayyibah.com :: Akad nikah dan walimatul ‘ursy seharusnya didominasi nilai sakral dan ketaatan kepada perintah Allah Swt.
Tak sedikit orangtua yang menggelar acara akad nikah dan resepsi pernikahan super glamor untuk anak-anak mereka. Dengan alasan rasa sayang kepada anak dan pernikahan adalah satu kali seumur hidup, orangtua bahkan tak sungkan meminjam uang ke bank atau kerabat demi mewujudkan pernikahan impian, terlebih bila ia memiliki anak perempuan yang akan menikah.
Menikah di ballroom hotel bintang lima atau venue mewah lain yang tarifnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah adalah sebuah bentuk sikap bermewah-mewahan. Ujung-ujungnya adalah demi prestise, dan hasilnya mubazir. Bahkan, tanpa disadari, hal ini bisa menimbulkan gunjingan orang lain atau rasa iri orang lain.
Belum lagi ikhtilat (bercampurnya laki-laki dan perempuan bukan mahram) yang susah dibendung. Tentu kita tidak ingin nilai kebaikan dari pernikahan berubah menjadi pemicu terjadinya kemaksiatan.
Jadi, kembalilah pada kesederhanaan agar hakikat pernikahan bisa terwujud. Tak perlu tempat mewah untuk berpesta, agar niat untuk mengabarkan kebaikan tidak sia-sia.
Artikel: muslimah.co.id