Gaya hidup hedonis sudah menjadi virus berbahaya, Sob. Hedonisme telah mengikis abis jati diri kita sebagai hamba. Kita jadi remaja yang kehilangan arah, follow sana sini tanpa menyaring benar salahnya. Koreanisasi dan westernisasi menjadi lifestyle kita. Halal – haram tak menjadi ukuran perbuatan. Akibatnya, makin jauh kita dari aturan agama. Hedonis melumat abis kesenangan kita dalam beribadah. Ibadah jadi ogah, maksiat malah betah. Naudzubillah.
Ingat kan? Syaithan adalah musuh nyata buat kita. Syaitan senantiasa membungkus kemaksiatan dengan hal menyenangkan. Hawa nafsu jika tak dikendalikan oleh iman bikin kita gelap mata, sob. Rasulullah sudah ingatkan kita dalam haditsnya, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa“. Memanjakan hawa nafsu agar dipenuhi adalah sikap hedonis. Kendalikan nafsu kita dengan perbanyak ibadah.
Sebagai seorang remaja muslim, ibadah wajib menjadi tujuan utama. Karena disanalah tujuan penciptaan manusia, ibadah kepadaNya. Dengan segala kenikmatan yang Allah berikan, apa balasan terbaik kita kepada Allāh Subhānahū wa Ta’ālā? Ya ibadah lah. So, jadikan amal perbuatan kita bernilai ibadah. Contohnya, sekolah niatkan untuk cari ilmu. Sholat, jadikan amalan utamamu. Maksiat, tinggalkan karena Allah yang menyuruhmu.
Belajar Islam, wajib bin kudu sebagai bekal akhiratmu. Dengan itu, tujuan sejati dari hidup kita akan tercapai dan terlaksana. Gimana caranya? Perbanyaklah teman sholih sholihah, aktif ngaji Islam, lalu amalkan dan sebarkan agar tertanam dalam dada iman yang setegar karang. Lakukan sekarang! Jangan ditunda sebelum virus hedonis menghabisi iman lalu abislah kita. [RN]
Oleh Chusnatul Jannah
Pembina Kajian Islam Remaja
Dipublikasikan pertama kali oleh Panjimas.com