thayyibah.com :: Berkebun mendatangkan banyak manfaat. Selain sebagai sarana rekreasi untuk terlepas dari penatnya rutinitas sehari-hari, berkebun juga menjadi jalan untuk mendekatkan diri dengan lingkungan sekitar. Beberapa penelitian pun menyebutkan berkebun turut berperan dalam menjaga kesehatan badan dan mengubah suasana hati jadi lebih bahagia.
shutterstock.com
Manfaat dari berkebun ini rasanya sulit untuk didapatkan ditengah minimnya ruang terbuka hijau yang bisa diolah untuk menjadi lahan perkebunan, terutama di wilayah perkotaan dan pemukiman padat. Apalagi dengan semakin meningkatnya kebutuhan ruang di rumah, ruang terbuka hijau yang semula ada pun jadi dikorbankan.
Namun, tanpa perlu menambah lahan sebenarnya kegiatan berkebun tetap bisa berlangsung. Beberapa trik pemanfaatan lahan terbatas untuk berkebun ini bisa kamu coba terapkan!
Manfaatkan lahan sisa yang ada
sunset.com
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakanlahan terbuka hijau untuk berkebun di rumah. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan-lahan mati, seperti area parkir atau carport yang ditanami rerumputan dan sudut kosong di dalam rumah yang disulap menjadi kolam atau taman innercourt. Area berkebun ini selain membuat rumah terasa jadi lebih nyaman dan indah, juga dapat meningkatkan nilai ekonomi bangunan.
Hijaukan bagian atas rumah dengan taman atap
shutterstock.com
Membuat taman atap juga bisa menjadi siasat memanfaatkan lahan sisa untuk berkebun. Taman atap tidak sekedar menfasilitasi kegiatan berkebun dan relaksasi, taman atap juga mampu mereduksi panas yang masuk ke dalam bangunan.
Namun cara berkebun di lahan terbatas dengan taman atap perlu dipertimbangkan dengan baik karena memerlukan investasi yang besar dan perencanan yang matang.
shutterstock.com
Pastikan struktur bangunanrumah kuat karena dengan menambah area berkebun berupa taman atap artinya bertambah juga beban untuk bangunan di bawahnya. Sistem drainase juga mesti dipersiapkan sehingga air hujan dan air bekas siraman langsung terbuang ke saluran pembuangan air
Optimalkan area vertikal di luar rumah
sunset.com
Lahan yang digunakan untuk berkebun tidak sebatas lahan horizontal saja, lahan-lahan vertikal, seperti bagian dinding dan plafon juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan pot-pot tanaman.
Beberapa cara kreatif menydiakan lahan untuk berkebun adalah menggantung pot tanaman hias di bagian plafon teras atau memperbanyak tanaman sukulen pada kisi-kisi window shutter. Tanaman rambat seperti lee kwan yew yang ditanam pada dinding luar rumah dapat pula dimanfaatkan sebagai tabir surya atau secondary skin.
Berkebun lebih seru dengan vertikultur
shutterstock.com
Jika ingin lebih serius memanfaatkan lahan vertikal di rumah untuk berkebun, teknik yang satu ini bisa kamu coba. Vertikultur adalah sistem pertanian yang mengolah lahan vertikal sebagai area tanam. Berkebun ala vertikultur memungkinkan kamu untuk menanam 20 jenis tanamanberbeda dengan luas lahan yang mencakup 1 meter persegi saja.
shutterstock.com
Berkebun dengan vertikultur juga ramah lingkungan, kamu bisa menggunakan barang-barang bekas, seperti pipa parlon, botol bekas, bambu dan karung sebagai medium tanam. Beberapa jenis sayuran yang bisa dibudidayakan melalui vertikultur diantaranya adalah selada, kangkung, bayam, kemangi, dan tomat.
Tentukan jenis tanaman yang tepat
goodhousekeeping.com
Tidak semua jenis tanaman bisa tumbuh dilahan terbatas, terutama tanaman yang memiliki diameter batang yang besar. Beberapa tanaman hias juga membutuhkan medium yang cukup besar untuk tumbuh dengan sehat.
Semak-semak, perdu, dan pohon bunga bisa menjadi alternatif objek berkebun di lahan terbatas. Sedangkan, jika kamu ingin berkebun sambil menanam sayuran, jenis sayuran yang bisa dibudidayakan adalah tomat, selada, bayam, kubis, kacang-kacangan, dan cabai.
Dengan menerapkan kelima siasat ini, lahan terbatas tak lagi jadi halangan. Jadi kapan kamu akan mulai berkebun?
Artikel: dekoruma.com