Breaking News
Munajat, sebuah ilustrasi (Foto : Istimewa)

Munajat Rabia’ah Al ‘Adawiyah

Munajat, sebuah ilustrasi (Foto : Istimewa)

اِلهِي نَامَتِ الْعُيُون وأَنَارَتِ النُّجُومُ
وَخَلاَ كُلُّ حَبِيبٍ بِحَبِيبِهِ
وَأَنْتَ حَبِيبُ الذَّاكِرِينَ وَأنِيسُ الْعَابِدِينَ
هَذَا مَقَامِى بَيْنَ يَدَيْكَ
أَسْأَلُكَ أَنْ تَمْتَعَنِي بِالنَّظْرِ اِلَي وَجْهِكَ الْكَرِيمِ
فَأَنَا لَا أَعْبُدُكَ طَمْعاً فِي جَنَّتِكَ وَلَا خَوْفاً مِنْ نَارِكَ
وَإِنَّمَا أَعْبُدُكَ لِذَاتِكَ الْعَلِيَّةِ
وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِمَا فِي نَفْسِي فَارْزُقْنِي الْأَدَبَ
وَحَلَاوَةَ الزُّهْدِ وَبِشَاشَةَ الْاِيمَانِ
حَتَّي لَا أرَي غيْرَكَ وَلَا أَشْهَدُ اِلَّا جَمَالَكَ وَجَلَالَكَ وَقَيُّومِيَّتَكَ وَدَيْمُومِيَّتَكَ
يَاعَظِيمُ وَلَا عَظِيمَ سِوَاهُ
إِجْعَلْنِي أَهْلاً لِلْجُلُوسِ فِي حَضْرَتِكَ الْقُدْسِيَّةِ

Duhai Tuhanku,
Semua mata telah terpejam, terlelap
Bintang-gemintang di langit biru memancarkan cahayanya
Para kekasih tengah saling memadu kasih dalam sunyi
Dan Engkaulah Kekasih yang selalu disebut-sebut para perindu,
Engkaulah Kenyaman yang selalu didambakan para hamba-Mu.

Duhai Tuhan,
Ini aku, hambaMu, berdiri di hadapan-Mu
Aku memohon kepada-Mu,
Beri aku kenikmatan memandang Wajah-Mu Yang Maha Anggun nan Indah
Sungguh, aku tidak mengabdi-Mu karena hasrat kenikmatan surgawi-Mu
Tidak pula karena takut panasnya api neraka-Mu
Tetapi aku mengabdi-Mu karena Diri-Mu Yang Maha Agung semata
Engkau Maha Tahu kedalaman isi hatiku.

Duhai Yang Maha Kasih
Anugerahi aku kemampuan memuliakan-Mu
Manisnya kebersahajaan di hadapan-Mu
Dan kegembiraan percaya kepada-Mu
Hingga tak ada yang lain kecuali Diri-Mu
Dan tidak menatap yang lain kecuali
Keindahan,
Keagungan dan
Keabadian-Mu, saja.

Duhai Yang Maha Agung
Yang tak ada yang agung selain-Mu
Jadikanlah aku teman bicara-Mu
Di Singgasana-Mu Yang Suci.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur